Purwokerto, serayunews.com
Koordinator Perwakilan ATW Solar Jawa Tengah, Bambang Widjanarko mengungkapkan, perangkat yang dia tawarkannya bisa untuk penggunaan skala besar maupun kecil. Tidak hanya rumah tinggal, bahkan juga bisa untuk unit usaha skala besar ataupun kecil.
Produk ATW Solar ini menurutnya, sejalan dengan apa yang sedang Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo gencarkan. Yakni, mengenalkan penggunaan panel surya kepada masyarakat sebagai upaya meratifikasi kebijakan pemanfaatan energi baru terbarukan.
“Jawa Tengah masih kalah dari provinsi lain seperti DKI, Jawa Barat, Jawa Timur, apalagi Purwokerto ini,” ujar Bambang, perwakilan ATW Solar, di sela pameran di Gedung Indo Komputer, Jalan Overste Isidiman Nomor 25 Purwokerto, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: [insert page=’hati-hati-bisnis-thrifting-kini-bisa-terjerat-hukum-ini-alasannya’ display=’link’ inline]
Bambang mengklaim, produk milik ATW berada di tingkatan satu, karena dari segi pemilihan kualitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi.
“Garansi pemakaian 25 tahun untuk premium brand dan 12 tahun untuk tier satu. Untuk pemasangan, saat ini memang ada pembatasan di Jawa Tengah. Untuk pendaftaran awal terbatas sebesar 15 persen dari kapasitas listrik PLN yang terpasang. Namun, jangan khawatir karena ATW Solar ini dapat menghemat penggunaan listrik PLN hingga 60 persen,” kata dia.
Harganya juga cukup terjangkau, untuk panel surya berkapasitas 1.090 watt peak, nilai investasinya hanya sekitar Rp 23 juta sudah termasuk pengurusan ke PLN.
“Nilai investasi itu, akan mencapai break even point setelah tujuh tahun penggunaan,” ujarnya.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Banyumas, Wakhyono mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Banyumas bakal terus mendorong masyarakat untuk pemanfaatan energi baru terbarukan.
“Untuk pemanfaatan listrik tenaga surya, di Banyumas baru di Desa Tlaga, Kecamatan Gumelar. Kami menggandeng pihak ketiga dan dimanfaatkan untuk 10 rumah warga,” kata dia.
