Banjarnegara, serayunews.com
Dari kasus penipuan penggandaan uang yang berujung pembunuhan terhadap PO, warga Sukabumi, Polres Banjarnegara melakukan pengembangan. Pasalnya, Tohari alias Slamet sudah melakukan praktik perdukunan spesialis penggandaan uang selama lima tahun.
Pelaku melakukan pembunuhan pada PO dengan sadis. Pelaku kesal karena PO menagih hasil dari penggandaan uangnya. Setelah membunuh, pelaku mengubur PO. Jasad PO yang terkubur terkuak saat ada warga yang curiga melihat gundukan tanah, di tepi jalan setapak menuju hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa.
Setelah jasad PO yang terkubur terkuak, polisi akhirnya berhasil mengamankan pelaku pembunuhan Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang.
Baca juga: [insert page=’sang-dukun-pengganda-uang-di-banjarnegara-akui-bunuh-korbannya-karena-kesal’ display=’link’ inline]
“Kami masih mengembangkan kasus ini, termasuk kemungkinan adanya korban lain,” kata Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto saat konferensi pers, Senin (3/4/2023).
Usai gelaran konferensi pers, Satreskrim Polres Banjarnegara kembali melakukan pengembangan dengan mendatangi sejumlah titik yang diduga tempat penguburan korban dari dukun pengganda uang ini.
Bersama dengan tim BPBD, SAR, RAPI Banjarnegara, dan PMI serta unsur terkait, ditemukan 10 orang yang sudah dikubur dalam di lubang berbeda dalam satu area. Polisi belum memastikan indentitas para korban ini, namun saat ini polisi masih terus melakukan pengembangan kasus pembunuhan sadis oleh dukun pengganda uang di Banjarnegara tersebut.
Baca juga: [insert page=’muncul-pasangan-anies-ahy-diusulkan-80jenderal-purnawirawan-tni-polri’ display=’link’ inline]
Kemudian, tim indentifikasi Polres Banjarnegara membawa jasad untuk autopsi. Proses penggalian kuburan ini, menjadi perhatian para warga. Bahkan kasus pengangkatan jasad tersebut, menjadi viral di sejumlah media sosial.
Polres Banjarnegara belum bisa memberikan keterangan lebih, terkait bertambahnya korban pembunuhan sang dukun. Pasalnya saat ini Polres Banjarnegara, masih melakukan penyidikan. Belum lagi terkait autopsi, guna mengungkap dan mengidentifikasi jasad yang polisi temukan.