SERAYUNEWS – Bagi yang melamar CPNS 2024 di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) maka nantinya akan ada tes kesehatan.
Apa saja tes kesehatan CPNS Kemenkumham 2024 nantinya yang masuk ke dalam tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)? Simak berikut ini.
Perlu diketahui bahwa dalam rangkaian Seleksi CPNS 2024 merupakan proses yang cukup panjang.
Terdapat tiga tes dalam Seleksi CPNS yakni mulai dari Seleksi Administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan yang terakhir Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Masing-masing instansi terkadang memiliki kebijakan terkait tes SKB yang berbeda-beda, begitu pula dengan adanya tes kesehatan atau tes kesamaptaan (tes fisik).
Ada instansi yang meniadakan tes fisik namun ada pula yang masih menggunakannya seperti Kejaksaan, Kemenkumham, Mahkamah Agung, dan lainnya.
Bagi yang mendaftar di beberapa instansi di atas maka harus siap untuk menjalani tes kesehatan.
Apa sajakah tes kesehatan CPNS 2024? Simak berikut ini uraian terkait tes kesehatan CPNS 2024.
Tes kesehatan CPNS dapat berbeda-beda tergantung dari instansi. Namun, secara umum, terdapat tiga pemeriksaan yang pasti dilakukan pada tes kesehatan CPNS.
Panitia Seleksi CPNS Kementerian Hukum dan HAM telah mengumumkan bahwa untuk pelamar dari lulusan SLTA sederajat, khususnya untuk penjaga tahanan, SKB akan dilakukan dengan kesamaptaan.
Tes kesamaptaan adalah salah satu tahap seleksi hampir sama dengan melakukan tes fisik atau tes kesehatan yang diikuti calon pelamar.
Kesamaptaan berasal dari kata samapta yang memiliki arti ready atau prepared atau bisa juga diartikan kesiapan fisik.
Tes kesamaptaan fisik meliputi beberapa jenis aktivitas, seperti lari, push-up, sit-up, pull-up, chining, dan shuttle run.
Dalam tes lari, peserta pria biasanya diberi waktu 12 menit untuk mencapai jarak minimal 1200 meter.
Sedangkan untuk peserta wanita, waktu yang diberikan adalah 14 menit dengan jarak tempuh minimal yang sama, yakni 1200 meter.
Kemudian, ada tes push-up yang bertujuan mengukur kekuatan otot lengan bagian luar.
Untuk pria, standar push-up adalah antara 35 hingga 40 kali dalam waktu satu menit, sedangkan untuk wanita, standar yang ditetapkan adalah 30 hingga 35 kali dalam durasi yang sama.
Tes sit-up mengharuskan peserta melakukan gerakan duduk dan bangun untuk mengukur daya tahan serta fleksibilitas otot perut.
Standar pelaksanaan untuk pria adalah 35 hingga 40 kali, sementara untuk wanita, standar yang digunakan adalah 30 kali dalam waktu satu menit.
Selanjutnya, tes pull-up dilakukan untuk mengukur kekuatan otot lengan.
Gerakan ini dimulai dengan bergantung pada sebuah tiang horizontal dan menarik tubuh ke atas hingga dagu melewati tiang tersebut, lalu kembali turun hingga tangan lurus kembali. Untuk pria, standar pull-up yang harus dicapai adalah sebanyak 10 kali.
Tes terakhir adalah shuttle run, yaitu lari dengan membentuk pola angka 8. Dalam pelaksanaannya, peserta harus berlari secepat mungkin (sprint) melewati dua patok besi yang berjarak sekitar 10 meter.
Titik awal dimulai dari sebelah kanan patok belakang. Setelah ada aba-aba atau peluit start, peserta berlari ke arah kiri patok depan, mengelilingi patok tersebut hingga berada di sisi kanan patok depan, kemudian berlari kembali ke patok belakang sebelah kiri dan mengelilinginya hingga kembali ke posisi awal di sisi kanan patok belakang.
Shuttle run dilakukan sebanyak tiga kali putaran dengan waktu tercepat yang dicatat. Penting untuk diingat bahwa tes ini harus dilakukan dengan kecepatan penuh untuk mendapatkan nilai terbaik.
Tes ini bertujuan untuk mengukur akselerasi dan kelincahan setiap peserta, dengan target waktu yang disarankan tidak lebih dari 20 detik.
Demikianlah penjelasan tentang tes fisik meliputi tes kesamaptaan pada CPNS Kemenkumham 2024. Semoga bermanfaat.***