SERAYUNEWS-Musibah yang tak diinginkan terjadi di Kabupaten Wonosobo. Tiga kendaraan terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Wonosobo-Banjarnegara, tepatnya di Kampung Sawangan, Kelurahan Leksono Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Rabu (2/10/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan melalui Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Edi Nugroho memberikan keterangannya. Dia menjelaskan kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan, yakni Mitsubishi L300, truk pengangkut kayu, dan Suzuki Carry.
Berdasarkan keterangan di saksi, kecelakaan bermula ketika Mitsubishi L300 bernomor registrasi AA-8694-CP yang dikemudikan oleh Pegi Fitian (35), warga Dusun Capar, Kelurahan Ngadikusuman Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo.
Mobil tersebut melaju dari arah Wonosobo menuju Banjarnegara. Saat melintasi jalan lurus dan beraspal, kendaraan tersebut melebar ke jalur kanan. Kemudian, dari arah berlawanan, truk bernomor registrasi H-8077-SM melaju dengan kecepatan sedang.
Truk tersebut dikemudikan oleh Mugiono (44), warga Desa Peron, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan pun tidak bisa dihindari. Benturan tersebut membuat Mitsubishi L300 oleng dan menabrak Suzuki Carry bernomor registrasi R-1040-CZ.
Kendaraan Suzuki Carry tersebut dikemudikan oleh Riatno (35), Desa Brobot Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga. “Kendaraan warga Purbalingga tersebut tengah melaju di belakang,” ujarnya.
Akibat kejadian itu, penumpang Mitsubishi L300, Muhammad Khafid Baihaqi (24), warga Dusun Capar, Kelurahan Ngadikusuman Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo mengalami luka lecet pada hidung dan langsung dilarikan ke RSI Wonosobo untuk mendapatkan perawatan medis.
Kondisi korban dilaporkan dalam keadaan sadar dengan luka ringan. Ketiga kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan, terutama pada bagian depan Mitsubishi L300 dan truk. Suzuki Carry juga mengalami kerusakan ringan akibat tertabrak dari belakang.
Pihak kepolisian setempat segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa korban, mengamankan barang bukti, dan mencatat keterangan saksi-saksi. Barang bukti akan memperjelas asal muasal kecelakaan. Kemudian, keterangan dari para saksi akan sangat bermanfaat untuk mengetahui mula cerita dan duduk perkara musibah kecelakaan itu terjadi.
Dia mengatakan, penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan guna mengidentifikasi penyebab pasti kecelakaan tersebut. Sehingga selain akan diketahui sumber masalahnya juga akan jadi pelajaran penting ke depannya agar kecelakaan tak lagi terjadi di tempat tersebut.
Masyarakat yang melintasi jalur Wonosobo-Banjarnegara diimbau untuk selalu waspada dan menjaga kecepatan agar kecelakaan serupa dapat dihindari di masa mendatang. Sebab, dengan menjaga kecepatan maka akan diketahui situasi di jalanan sehingga hal yang tak diinginkan tak akan terjadi.