SERAYUNEWS – Atlet voli putri kebanggaan Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, resmi memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama klub voli asal Korea Selatan, Red Sparks, untuk musim 2025–2026.
Keputusan ini cukup mengejutkan, mengingat performanya yang begitu cemerlang sepanjang musim 2024–2025.
Megawati sukses membawa Red Sparks melaju ke partai final untuk pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir, sebuah pencapaian luar biasa yang tak lepas dari kontribusi besar sang outside hitter.
Dilansir dari Yonhap pada Rabu, 9 April 2025, pihak Red Sparks dan agen Megawati mengonfirmasi bahwa ia memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya.
Padahal, Red Sparks sejatinya sangat ingin mempertahankan Megawati untuk musim depan. Namun, sang pemain memilih untuk kembali ke Indonesia demi merawat sang ibu yang kini sedang mengalami penurunan kondisi kesehatan.
Megawati Hangestri Pertiwi tampil memukau dalam pertandingan kelima final Liga Voli Putri Korea Selatan musim ini. Sebagai andalan di posisi outside hitter, ia berhasil mencetak 37 poin, menjadikannya pencetak poin terbanyak dalam laga tersebut.
Di sisi lain, rekan setimnya, Vanja Bukilic, turut menyumbang 19 poin dalam pertandingan yang sama. Dari pihak lawan, Pink Spiders, bintang utama mereka, Kim Yeon Koung, juga tampil impresif dengan 34 poin.
Musim pertamanya di V-League benar-benar mengesankan. Megawati tampil konsisten dan berhasil menempati posisi ketujuh dalam daftar pencetak poin terbanyak liga dengan total 736 poin. Ia juga menjadi top scorer bagi tim Red Sparks.
Rasio keberhasilan serangannya pun cukup tinggi, mencapai 43,95 persen. Berkat kontribusinya, Red Sparks mampu mengakhiri musim reguler di posisi ketiga klasemen.
Bahkan, secara keseluruhan, Megawati menduduki peringkat ketiga dalam total poin (802 poin) dan menempati posisi teratas dalam efektivitas serangan dengan rasio mencapai 48,06 persen.
Kemampuannya dalam melakukan serangan terbuka, serangan balik, dan serangan cepat menjadikannya pemain kunci di lini depan Red Sparks.
Julukan “Megatron” yang disematkan padanya bukan tanpa alasan, melainkan bentuk pengakuan atas peran vitalnya dalam perjalanan Red Sparks hingga ke partai final Liga Voli Korea musim 2024–2025.
Sayangnya, meski tampil luar biasa, Red Sparks harus mengakui keunggulan Pink Spiders dengan skor agregat 3-2. Namun, Megawati tetap dipandang sebagai salah satu pemain paling berpengaruh sepanjang lima pertandingan final yang berlangsung sangat ketat.
Alasan utama Megawati untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Red Sparks adalah keinginannya untuk berada lebih dekat dengan sang ibu yang sedang sakit. Rasa hormat dan baktinya terhadap keluarga menjadi faktor utama di balik keputusannya ini.
Meski belum memutuskan masa depannya secara pasti, Megawati disebut sedang mempertimbangkan untuk bermain di liga voli domestik atau bergabung dengan klub dari kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand atau Vietnam.
Agen Megawati menyampaikan bahwa meskipun Mega sangat menikmati dua musim yang menyenangkan bersama Red Sparks, kini prioritasnya adalah keluarga, khususnya merawat ibunya.
Ia juga berencana bergabung dengan klub yang bermain di liga dengan durasi musim yang lebih singkat dibandingkan V-League, agar ia bisa meluangkan lebih banyak waktu bersama keluarga.
Seorang perwakilan dari klub Jung Kwanjang menyampaikan penghormatan atas keputusan Megawati dan menyatakan rasa terima kasih atas kontribusinya selama ini.
Langkah yang diambil oleh Megawati Hangestri ini tidak hanya memperlihatkan kualitasnya sebagai atlet berkelas dunia, tetapi juga menunjukkan nilai-nilai luhur yang ia pegang teguh.
Kini, publik Indonesia menantikan kelanjutan karier bintang voli yang satu ini setelah ia kembali ke tanah air.***