SERAYUNEWS-Demi meningkatkan dan mengamankan pasokan listrik jelang perayaan Natal dan tahun Baru (Nataru) di wilayah Jawa – Bali, PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Mrica melaksanakan black start di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Panglima Besar Soedirman.
Pelaksanaan black start ini dilakukan dengan adanya koordinasi yang solid dalam pembangkit. Black start sendiri merupakan kemampuan pembangkit listrik untuk melakukan start mandiri tanpa suplai listrik dari jaringan luar. Kemampuan ini sangat penting untuk memastikan ketersediaan pasokan listrik saat terjadi gangguan total pada sistem kelistrikan.
Senior Manager PT PLN Indonesia Power UBP Mrica, Nazrul Very Andhi mengatakan, pelaksanaan black start di PLTA Panglima Besar Soedirman melibatkan Kerjasama dari Tim PT PLN Indonesia Power UBP Mrica, PLN UP2B Jawa Tengah DIY, dan PLN ULTG Wonosobo.
“Pelaksanaan black start ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan kesiapan operasional PLTA Panglima Besar Soedirman dalam menghadapi situasi darurat. Koordinasi yang solid antara berbagai pihak dan kepemimpinan yang baik sangat penting untuk menjamin keberhasilan blackstart,” ujarnya.
Menurutnya, PLTA Panglima Besar Soedirman berhasil melakukan start mandiri menggunakan sumber energi air dari Waduk Mrica. Salah satu unit turbin berhasil dijalankan secara mandiri dan selanjutnya dapat menghidupkan unit lainnya serta menyuplai listrik ke jaringan transmisi.
“Keberhasilan pelaksanaan ini menunjukkan kesiapan PLTA Panglima Besar Soedirman dalam menjaga keandalan pasokan listrik di Jawa-Bali jelang natal dan tahun baru mendatang. Kami akan terus melakukan kegiatan serupa secara berkala untuk meningkatkan kesiapan operasional pembangkit,” katanya.
Pelaksanaan black start yang sukses ini menunjukkan komitmen PT PLN Indonesia Power UBP Mrica dan pihak-pihak terkait dalam menyediakan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.