Purbalingga, serayunews.com
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan, warga Desa Ponjen Kecamatan Karanganyar dan sekitarnya dipastikan mendapat dukungan akses sumber air bersih. Pasalnya, saat ini tengah dikerjakan melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II.
“Kita akan membangun pipanisasi dalam rangka mendukung ketersediaan air bersih khususnya di Desa Ponjen dan umumnya di Kecamatan Karanganyar. Karena kita ketahui salah satu permasalahan di Kecamatan Karanganyar ini adalah terkait dengan air bersih,” kata Tiwi, saat pembukaan TMMD di Pendopo Dipokusumo, Selasa siang.
Pipanisasi dari TMMD ini diharapkan menjadi solusi atas permasalah tang dihadapi. Selanjutnya, tentu sangat mungkin lebih berkembang lagi sarana dan prasarananya, melalui program lain.
“Ke depan program ini juga mungkin akan dikolaborasikan dengan program-program dari pemerintah pusat, APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten dalam rangka mendukung ketersediaan air bersih. Mudah mudahan kegiatan TMMD ini bisa berjalan lancar, dan hasilnya bisa memberi manfaat dan berkah bagi masyarakat,” katanya.
Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Decky Zulhas, melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Lettu Inf Muhammad Iskandar, selaku pimpinan proyek menyampaikan program TMMD ini dilaksanakan dengan cara gotong royong. Antara TNI dengan warga masyarakat sekitar. Khususnya dalam mempersiapkan dan pemasangan pipa dari mata air ke pemukiman sasaran yang jaraknya 1,5 kilometer di Desa Ponjen.
“Kegiatan TMMD akan berlangsung mulai tanggal 15 sampai 14 Juli 2021. Sasaran fisik berupa pemasangan pipa dengan volume 6 inchi x 1506 meter,” katanya.
Ia menambahkan, TMMD di Desa Ponjen kali ini diharapkan memberi manfaat dalam hal peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Kecamatan Karanganyar. Dengan demikian masyarakat akan meningkatkan budaya bersih, mengatasi masalah sanitasi lingkungan, dan sebagainya.
“Sumber dana kegiatan ini diantaranya : APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 251 juta, dan APBD Kabupaten Purbalingga sebesar Rp 175 juta, dengan jumlah total Rp 426 juta,” kata dia.
Selain sasaran fisik, dalam TMMD juga melaksanakan kegiatan non fisik. Diantaranya penyuluhan bidang mental ideologi, penyuluhan kesadaran berbangsa dan bernegara, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan kesejahteraan masyarakat, dan penyuluhan pertanian.