Banjarnegara, serayunews.com
Ashifa yang masih duduk di bangku SMAN 1 Banjarnegara ini memang tidak diperhitungkan dalam PON Papua nomor selam kolam. Namun atlet asal Banjarnegara ini mampu membuktikan dengan meraih medali perunggu pada gelaran PON XX Papua.
Pelatih selam Jawa Tengah tim PON Papua Bambang Haryanto mengatakan, Ashifa merupakan atlet yang masih berusia pelajar. Sehingga keberadaanya belum diketahui oleh tim lawan di ajang PON Papua ini. Bahkan dia termasuk yang tidak diperhitungkan oleh tim dari provinsi lain.
“Dia datang di PON Papua ini memang sebagai kuda hitam, tetapi dia berhasil membuktikannya dengan meraih medali perunggu pada nomor selam kolam 100 meter Surface putri,” katanya.
Menurutnya, raihan medali pada PON Papua ini menjadi harapan baru bagi kontingen Jateng di masa mendatang. Ashifa juga menjadi atlet andalan Banjarnegara pada ajang Porprov 2022.
“Dia masih muda dan jenjangnya masih panjang,” katanya.
Sementara itu, Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengaku bangga atas prestasi yang diraih Ashifa. Meski baru meraih perunggu, tetapi ini merupakan signal positif bagi nomor selam kolam di masa mendatang.
“Dia adalah atlet muda Banjarnegara, dia juga sudah membuktikan dengan ikut menyumbangkan medali bagi kontingen Jawa tengah di PON Papua,” ujarnya.
Dia juga berharap para atlet Banjarnegara lainnya dapat terus berjuang dan meraih medali, sebab dalam ajang PON Papua ini, ada sejumah atlet Banjarnegara yang ikut memperkuat kontingen Jateng seperti Margareta pada nomor renang, Triana Ragil pada pencak silat, ada juga di nomor selam putra, bola voli putra dan putri, serta atletik.
“Mereka semua masih bertanding, mari kita doakan bersama semoga mereka berhasil memberikan yang terbaik dan meraih medali bagi kontingen Jawa tengah,” ujarnya.