Sebagai penunjang peningkatan kemampuan penanganan bencana gunung api dan gas beracun, relawan RAPI Banjarnegara mengikuti pelatihan Kajian Risiko Bencana dan Simulasi Kedaruratan Bencana Gunung Api di dataran tinggi Dieng bersama Pos Pengamatan Gunung Api Dieng.
Pelatihan dalam dua kategori yakni pertama pelatihan terkait teori. Kedua, pelatihan praktik penggunaan alat serta evakuasi korban akibat bencana gunung api dan gas beracun.
Baca juga: [insert page=’peringati-harlah-ke-77-muslimat-nu-ini-pesan-pj-bupati-banjarnegara’ display=’link’ inline]
Koordinator relawan RAPI Banjarnegara, Tejo Sumarno mengatakan, peningkatan kemampuan dalam penyelamatan bagi relawan sangat penting. Terlebih Banjarnegara memiliki kawasan Gunung Dieng yang bisa saja mengalami peningkatan status.
“Kita juga dapat pelatihan dari tim vulkanologi mitigasi bencana geologi. Ini tentu sangat penting, karena setiap bencana membutuhkan penanganan yang berbeda,” ujarnya
Dia mengatakan, wilayah dataran tinggi tersebut tidak hanya rawan akan bencana alam. Namun, juga bencana gas beracun yang bisa mengancam nyawa manusia, sehingga butuh teknik dan penanganan khusus.
“Dengan adanya pengetahuan ini, maka saat terjadi bencana bisa melakukan tindakan yang tepat . Hal itu sebagai upaya untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa karena bencana,” ujarnya.