
SERAYUNEWS – Cilacap bersiap punya wajah baru. Kawasan Kota Lama yang selama ini identik dengan jejak sejarah kolonial, kini tengah bertransformasi menjadi ruang publik estetik dan modern.
Di jantung kawasan ini akan berdiri Tugu Titik Nol Cilacap, ikon baru yang digadang menjadi simbol kebangkitan kota pesisir selatan Jawa.
Bayangkan, suatu hari nanti, pengunjung bisa berjalan santai di trotoar lebar nan bersih, diterangi lampu taman klasik, sambil menikmati suasana tempo dulu yang berpadu dengan wajah modern.
Nuansanya digarap menyerupai Malioboro Yogyakarta, tapi dengan sentuhan khas Cilacap.
Proyek penataan tahap pertama yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Cilacap) ini telah dimulai sejak awal September.
Fokus awalnya adalah pembangunan tugu utama dan jalur pedestrian di kawasan Jalan Ahmad Yani, tepat di depan Daun Lumbung Amirul Isnani Kopassus.
Kepala Dinas PUPR Cilacap, Wahyu Ari Pramono, menegaskan bahwa tahap pertama ini menjadi pondasi penting bagi wajah baru kawasan Kota Lama.
“Tugu Titik Nol ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda geografis, tapi juga simbol kebangkitan dan identitas Cilacap. Kami ingin menghadirkan ruang publik yang estetik sekaligus bersejarah,” ujarnya, Sabtu (25/10/2025).

Dengan total anggaran Rp5,6 miliar dari APBD 2025, proyek ini dirancang bukan sekadar mempercantik kawasan.
Pemerintah berharap revitalisasi ini dapat menghidupkan kembali ekonomi lokal melalui potensi wisata heritage dan kegiatan budaya.
Tugu Titik Nol nantinya akan berfungsi multifungsi — sebagai penanda geografis sekaligus gardu pandang tempat wisatawan menikmati panorama kota dari ketinggian.
Desain Estetik, Nuansa Kolonial dan Modern Berpadu
Revitalisasi Tugu Titik Nol menjadi bagian dari rencana besar hingga tahun 2029, mencakup penataan Gedung Kesenian, Alun-Alun, hingga kawasan Sentolokawat yang akan difungsikan sebagai pusat kegiatan seni, budaya, dan ekonomi kreatif.
Jika rampung pada Desember 2025, Tugu Titik Nol bukan sekadar titik koordinat di peta — melainkan titik balik kebangkitan Kota Lama Cilacap, ruang publik yang memadukan masa lalu, masa kini, dan masa depan dalam satu harmoni indah di jantung pesisir selatan Jawa.