SERAYUNEWS – Pemerintah terus melaksanakan progres pembangunan Tol Getaci. Proses pembebasan lahan terus berlanjut.
Informasi terbaru, kembali ada pencairan uang ganti rugi atau UGR untuk sejumlah desa di Kabupaten Garut.
Hal itu terlaksana pada 26-27 Juli 2023 lalu yang merupakan pencairan UGR tahap 2. Yang tahap 1 sudah cair saat Ramadhan 2023 lalu.
Warga pemilik tanah bersuka-cita datang ke Madrasah Al Hidayah di Desa Karangmulya untuk menerima pencairan UGR tahap 2.
Menurut informasi, ada warga yang mendapatkan UGR hingga Rp300 juta melalui pencairan tahap 1 dan 2.
Pembangunan Tol Getaci akan sepanjang 206,65 kilometer dan merupakan tol terpanjang yang menghubungkan Jateng dan Jabar.
Perjalanan pembangunan Tol Getaci masih sangat panjang demikian juga dengan ratusan desa yang harus terkena pembebasan lahan.
Oleh karena itu, pemerintah pun melaksanakan proyek ini secara bertahap. Saat ini pembangunan sudah sampai di Ciamis.
Untuk tahap pra konstruksi yakni pembebasan lahan selanjutnya sudah sampai di Kabupaten Garut.
Rute Tol Getaci adalah Gedebage (Bandung), Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasimalaya, Garut, Kota Banjar, Ciamis, hingga Pangandaran.
Rencananya, tol tersebut akan berakhir sampai di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Manfaat jalan tol adalah untuk memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang.
Banyak kabupaten di Jateng dan Jabar yang sudah tumbuh menjadi daerah berkembang.
Selain itu, adanya jalan tol untuk meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi.
Manfaat lainnya adalah meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan. Meringankan beban dana Pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan.
Hingga saat ini belum ada informasi tentang kapan Tol Getaci sampai ke Cilacap, baik itu tahap pembebasan lahan maupun konstruksinya.***