SERAYUNEWS- Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto terus memperkuat perannya sebagai perguruan tinggi berdaya saing global dengan mengenalkan konsep Halal Agriculture kepada mahasiswa Filipina.
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Principles of Halal in Agriculture” di Ruang Pertemuan lantai 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Jumat (4/7/2025), menjadi bagian dari program International Community Engagement antara UIN Saizu dan Mindanao State University (MSU), Filipina.
Sebanyak delapan mahasiswa MSU Filipina dari Program Studi Hortikultura, Agronomi, dan Sistem Pertanian berpartisipasi aktif dalam diskusi tersebut.
Sebelum mengikuti FGD, para mahasiswa MSU telah menjalani berbagai aktivitas edukatif dan budaya, seperti campus tour di lingkungan UIN Saizu, kunjungan ke Sentra Batik Hadipriyanto, dan kunjungan ke Museum Wayang.
Program ini mereka rancang untuk memperkenalkan kekayaan budaya sekaligus inovasi akademik di Indonesia.
Dalam forum diskusi tersebut, Kepala Halal Center UIN Saizu, Dani Kusumastuti, memaparkan secara mendalam pentingnya prinsip halal di sektor pertanian.
Materi yang dia sampaikan mencakup dasar hukum halal, jenis-jenis produk halal, serta produk yang status kehalalannya masih diragukan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa MSU memperoleh pemahaman mendalam tentang prinsip halal, khususnya di bidang pertanian, budidaya, hingga sistem Halal Farming,” ujarnya.
Menurut Dani, hal ini dapat menjadi bekal mereka untuk penelitian, tugas akhir, bahkan peluang inovasi bisnis.
Menurut Dani, konsep Halal Agriculture masih relatif baru dan jarang dibahas di tingkat internasional, padahal peluangnya sangat besar.
Selain menjadi topik riset akademik, Halal Agriculture berpotensi membuka peluang bisnis di pasar halal global yang terus berkembang pesat.
Antusiasme peserta terlihat jelas, terutama ketika mereka mempelajari standar halal yang diterapkan di Indonesia.
FGD ini juga menjadi bukti kontribusi nyata UIN Saizu dalam memperkuat jejaring akademik internasional, sekaligus memperkenalkan budaya, mutu pendidikan, serta potensi Indonesia di sektor halal kepada mahasiswa asing.
Setelah diskusi ini, mahasiswa MSU dijadwalkan mengikuti program lanjutan seperti pertukaran budaya (cultural exchange), kunjungan lapangan ke sentra usaha halal, dan kegiatan jejaring internasional lainnya.
Dengan serangkaian kegiatan ini, UIN Saizu membuktikan komitmennya sebagai pusat riset dan inovasi halal.
Kampus ini membuka jalan agar generasi muda lintas negara mampu mengembangkan sektor pertanian halal, baik di bidang akademik maupun bisnis, demi menghadapi tantangan, sekaligus peluang pasar global yang semakin kompetitif.