SERAYUNEWS- Hari ini, tanggal 10 November 2023, Universitas Islam Negeri Profesor Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto memasuki usia ke 61 tahun. Usia yang matang dengan sejarah panjang membentang. Peringatan Dies Natalis UIN Saizu selalu istimewa, karena berbarengan dengan momen peringatan Hari Pahlawan Nasional.
Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof Ridwan menyampaikan, nilai kepahlawanan seperti spirit siap berkorban, kerja keras, kebersamaan, dan kesatuan tekad menuju cita mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Hal itu menjadi sublimasi moral bagi civitas akademika UIN Saizu dalam mengembangkan kampus yang mencerdaskan anak bangsa.
Menurut Prof Ridwan, berbagai capaian prestasi mengiringi kematangan usianya. UIN Saizu Purwokerto yang dikenal dengan sebutan kampus hijau tersebut, telah membuktikan dirinya menjadi kawah candra dimuka. Yang mana kampus ini banyak melahirkan para sarjana, magister dan doktor yang mengisi ruang-ruang pengabdian kepada ibu pertiwi.
“Kampus hijau ini tumbuh kembang mengiringi derap dan dinamika perubahan, menjawab tantangan zaman. Beradaptasi dengan gempuran teknologi informasi untuk memastikan peran keejarahan menjadi terdepan memajukan Indonesia sebagai sajadah pengabdian,” ungkapnya saat menyampaikan Refleksi Dies Natalis UIN Saizu Purwokerto, Jumat (10/11/2023).
Dia menjelaskan, nama Saizu merupakan kependekan dari Saifuddin Zuhri. Dalam Bahasa Jepang berarti takaran atau timbangan memberikan pesan filosofis tentang makna keseimbangan. Baik keseimbangan pemikiran, tindakan, dan prilaku keagamaan. Makna filosofis ini menjadi landasan cita-cita bahwa UIN Saizu harus menjadi agen dalam menyemai nilai moderasi dan toleransi.
Perannya sangat penting, di tengah menguatnya politik identitas yang menjadikan agama sebagai symbol aspirasi bukan sebagai sumber inspirasi membingkai kedamaian, keharmonisan dan penghargaan atas perbedaan (unity in diversity). UIN Saizu saat ini menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam terbesar di wilayah Jawa Tengah bagian selatan.
UIN Saizu telah bertransformasi status kelembagaanya dengan Peraturan Presiden Nomor 41 tahun 2021 tentang Alih status IAIN Purwokerto menjadi UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto. Tranformasi ini melahirkan mandat baru, yaitu kewenangan pengembangan ilmu-ilmu umum diintegrasikan dengan ilmu-ilmu keislaman.
Terdapat konstruksi paradigmatik Jabalul Hikmah yang memiliki orientasi ke arah pengembangan ilmu di UIN Saizu berbasis pada nilai profetis, ekologis dan kearifan lokal. Tentunya mendukung dalam pengembangan ilmu-ilmu keislaman, seni, sains dan teknologi menuju UIN Saizu Purwokerto yang unggul, progresif dan inovatif.
Civitas akademika UIN Saizu dituntut melakukan langkah kreatif dan inovatif untuk menciptakan makna keunggulanya, progresifitasnya serta integrasi keilmuan dan kajianya dalam diskursus akademik di ruang publik. UIN Saizu dituntut melakukan terobosan dengan menyusun langkah-langkah taktis- strategis, kreatif dan inovatif untuk menegaskan peran kesejarahannya.
Saat ini, UIN Saizu Purwokerto memiliki lima fakultas yaitu Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Dakwah, Fakultas Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam serta Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora. Adapun Program studi yang dibuka berjumlah 36 Program Studi baik program Sarjana, Magister maupun Doktor.
Dari 36 Program Studi yang ada, terdapat 14 Prodi terakreditasi A/Unggul, 16 Prodi terakeditasi B/Baik Sekali dan 6 Prodi belum terakreditasi karena Program Studi Baru. Kedepan program internasionalisasi Program Studi melalui akreditasi internasional menjadi keniscayaan sebagai ihtiar penguatan program internasionalisasi kampus sebagai jembatan menuju Global University.