SERAYUNEWS – PSCS Cilacap terus mematangkan persiapan menjelang bergulirnya Liga 3 2024-25. Mereka melakukan berbagai uji coba.
Terbaru, PSPS Pekanbaru menjadi lawan dalam laga persahabatan. Pertandingan ini sendiri berlangsung di Lapangan PSF, Jakarta pada Rabu (6/11/2024) sore.
Seperti kita ketahui, PSPS Pekanbaru merupakan kontestan Liga 2 musim ini. Hingga putaran pertama babak pendahuluan, Askar Bertuah itu mampu menduduki peringkat pertama Grup 1.
Menghadapi lawan tangguh, PSCS mampu melesatkan tiga gol ke gawang lawan. Namun, di akhir laga mereka harus menelan kekalahan dengan skor akhir 7-3 untuk kemenangan PSPS.
Selanjutnya, Supriyono Prima selaku pelatih kepala PSCS Cilacap memberikan komentarnya atas uji coba kali ini. Ia mengatakan tidak terlalu berfokus dari hasil akhir, tapi lebih mengutamakan anak asuhnya bisa mengaplikasikan menu latihan.
“Kita ketika uji coba kita tidak pernah mengutamakan melihat hasil gitu. Yang terpenting bagaimana para pemain itu mampu mengaplikasikan dari latihan ke pertandingan,” ujar Suprioyono seusai laga, seperti rilis resmi Media PSCS Cilacap.
Supriyono menambahkan, dengan berlatih tanding kontra PSPS yang notabene satu tingkat di atas timnya, PSCS mampu menjalankan instruksinya di pinggir lapangan.
“Harapan kami tadi kita mencoba untuk mencoba dengan lawan level di atas mereka itu mencoba untuk berada di zone 2, artinya sedikit menunggu untuk menjalankan game plan itu. Ya, secara keseluruhan si sudah mulai ada peningkatan yg signifikan,” imbuhnya.
Terkait keberhasilan mencetak gol ke gawang lawan, pria berusia 49 tahun itu menuturkan sudah sesuai dengan simulasi latihan selama ini.
“Tiga gol yang tercipta, pertama gol kedua dan ketiga itu memang udah kita simulasikan bahwa di crossing bahwa cutting in side itu yang memang kita harapkan. Apalagi, mereka sudah ada di area-area pertahanan lawan artinya disitu area keputusan,” jelasnya.
Berikutnya, mantan pemain Timnas Indonesia jebolan Primavera ini tidak menutup kemungkinan adanya penambahan pemain, khususnya di lini serang maupun gelandang bertahan.
“Penambahan pasti ada, apalagi kita butuh lini depan yg lebih klinis lagi lebih tajam lagi. Kemudian, untuk beberapa part mungkin ada di gelandang bertahan dan itu kan jadi lini atau unit yang krusial ya pertama dalam menjalankan transisi,” ungkap Supriyono.
Akan tetapi, ia juga menunggu regulasi pemain dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku pihak operator Liga 3 musim ini. Terutama, aturan mengenai punggawa senior yang sangat dibutuhkan sebagai sosok pemimpin.
“Senior memang butuh tapi kalau aku memahami bahwa sepakbola itu kan kemampuan bukan usia. Artinya, pemain-pemain muda yang memang diharapkan mudah-mudahan bisa memperlihatkan beberapa minggu kedepan itu dengan performa yang konsisten,” sebutnya.
“Jadi, kita mengharap ada senior tapi itu yang bisa menjadi leader, bisa mengayomi mereka, bisa lebih termotivasi bahwa transisi dari usia muda era profesional itu tidak mudah artinya mereka butuh bimbingan dari atlet senior,” tegasnya lebih lanjut.
Mengenai progres tim, Supriyono mengaku skuadnya sudah mencapai 85 persen, tinggal bagian kecil yang perlu jajaran pelatih tingkatkan kembali.
“Kurang lebih 80-85 persen, artinya dalam sebulan ini maintenance kita lakukan. Kemudian, part-part kecil kayak pembangunan game situasi ataupun game understanding itu perlu kita tingkatkan lagi,” pungkas coach Supriyono.
Kemudian, berikut ini adalah rangkuman hasil uji coba PSCS Cilacap jelang Liga 3 2024/2025.