SERAYUNEWS – Simak ujud Doa Rosario peristiwa gembira. Sebagai informasi, doa Rosario merupakan salah satu devosi paling terkenal dalam Gereja Katolik.
Melalui untaian doa ini, umat merenungkan perjalanan keselamatan Yesus Kristus, mulai dari dikandung oleh Maria, dilahirkan, wafat, dimuliakan, hingga mengutus Roh Kudus.
Dalam Rosario, ada empat kelompok peristiwa atau misteri: Gembira, Sedih, Mulia, dan Terang.
Salah satu yang paling sarat makna adalah Peristiwa Gembira (Mysteria Gaudiosa), yang dirayakan setiap hari Senin dan Sabtu.
Peristiwa Gembira menjadi momen sukacita iman, karena menggambarkan kabar bahagia tentang kehadiran Yesus, Sang Juru Selamat, di dunia.
Saat mendoakannya, umat Katolik biasanya menyertakan “ujud” yaitu maksud atau tema doa yang dipanjatkan. Ujud ini bisa bersifat pribadi maupun untuk kepentingan bersama umat.
Dalam tradisi Katolik, ujud berarti arah atau tujuan dari doa dan ibadah.
Melalui ujud, doa Rosario menjadi lebih terarah dan bermakna, bukan sekadar pengulangan doa Salam Maria dan Bapa Kami.
Setiap butir doa yang diucapkan membawa intensi rohani tertentu, bisa untuk keselamatan, penyembuhan, kekuatan iman, atau syukur atas berkat Tuhan.
Dengan merenungkan Peristiwa Gembira, umat Katolik diajak untuk bersyukur atas rahmat inkarnasi Allah yang datang dalam wujud manusia.
Doa Rosario dalam misteri ini menumbuhkan sukacita iman dan kasih kepada Kristus.
Ujud doa Rosario tidak hanya menjadi ritual rohani, tetapi juga wujud solidaritas umat Katolik bagi dunia dan Gereja.
Di tengah tantangan zaman modern, doa Rosario mampu menghadirkan kedamaian batin dan meneguhkan iman.
Kini, banyak komunitas Katolik mengadakan doa Rosario secara daring, baik melalui aplikasi doa Katolik maupun pertemuan virtual paroki.
Anda bisa ikut serta dengan menyiapkan ujud pribadi, seperti mendoakan keluarga, perdamaian dunia, kesehatan, atau kesejahteraan sesama.
Dirangkum dari buku 12 Katekese, Renungan, dan Doa Bunda Maria karya Y. Gunawan, Pr., serta laman Katolisitas.org, berikut contoh ujud doa yang bisa Anda gunakan ketika mendoakan Rosario Peristiwa Gembira:
1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Lukas 1:26–38)
Ujud doa:
“Kami berdoa untuk para imam, yang setiap hari, melalui perkataan konsekrasi dalam Misa Kudus dan melalui Komuni Kudus, memberikan kepada kami Tubuh dan Darah Kristus. Kami berdoa untuk semua orang yang akan menjadi imam di masa mendatang, yang sekarang masih berada di dalam rahim ibu mereka. Agar mereka diselamatkan dari gangguan fisik dan spiritual, dan dapat mencapai Pentahbisan seperti yang Tuhan rencanakan. Kami berdoa agar semua imam menghargai karunia hidup selibat.”
2. Maria mengunjungi Elisabeth saudaranya (Lukas 1:39–45)
Ujud doa:
“Kami berdoa terutama bagi para imam yang membawa Komuni kudus kepada para orang sakit, mereka yang tidak dapat berjalan, dan Viaticum (komuni terakhir) kepada orang-orang yang mendekati ajal. Kami berdoa untuk semua imam yang melayani orang-orang sakit agar para imam tersebut dapat memberi penghiburan, nasehat dan menguatkan mereka yang menderita.”
3. Yesus dilahirkan di Bethlehem (Lukas 2:1–12)
Ujud doa:
“Kami berdoa agar semua calon imam bertumbuh di dalam pengetahuan dan kasih akan Allah, agar dapat menjadi para imam yang kudus. Kami berdoa terutama untuk mereka yang segera akan ditahbiskan, agar mereka tetap setia sepanjang hidup mereka terhadap hak istimewa untuk ‘menjadi Kristus’ – in persona Christi – yang hadir di tengah kami. Kami berdoa agar semua orang dapat menghargai Perayaan Ekaristi dan Imamat kudus sebagai karunia Tuhan yang terbesar. Kami berdoa agar setiap imam dapat menganggap dirinya sebagai anggota Keluarga Kudus, seorang putera sejati dari Bunda Maria dan St. Yosef dan saudara dari Kristus, Sang Imam Agung.”
4. Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Lukas 2:22–39)
Ujud doa:
“Kami berterima kasih kepada Tuhan untuk semua imam yang seperti Simeon, telah bertahun-tahun memberikan pelayanan kepada kami, umat Allah. Kami berdoa agar mereka dapat menerima penghargaan dari Tuhan atas kemurahan hati mereka dan kerelaan mereka berkorban. Kami juga berdoa untuk semua imam yang hatinya dipenuhi perasaan kesepian, depresi, dan ditolak oleh orang lain.”
5. Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Lukas 2:41–50)
Ujud doa:
“Kami berdoa agar para imam akan selalu ditemukan berada dalam pengurusan perkara-perkara Allah, dan akan selalu taat kepada pengajaran Magisterium Gereja, Bapa Paus dan para uskup dalam persekutuan dengan beliau. Kami berdoa untuk semua imam muda agar kasih dan dedikasi yang mereka alami di tahun-tahun awal imamat mereka dapat selalu bertumbuh seiring dengan waktu. Kami berdoa untuk semua imam yang mengajar tentang iman Katolik kepada anak-anak, kaum muda maupun orang dewasa.”
Dengan demikian, doa Rosario bukan sekadar tradisi turun-temurun, melainkan bentuk nyata kasih umat kepada Allah dan sesama.
Melalui setiap butir Rosario, Anda diajak menyatukan diri dengan doa Bunda Maria yang penuh kasih dan rendah hati.***