SERAYUNEWS – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Yos Sudarso Purwokerto, menciptakan inovasi unik.
Mereka membuat pohon Natal setinggi tiga meter dari buku skripsi dan tugas akhir.
Pohon Natal ini memiliki diameter 1,5 meter dan berhias ornamen khas Natal yang mempercantik tampilannya.
Ketua STIKOM Yos Sudarso Purwokerto, Romanus Edy Prabowo, mengungkapkan bahwa pembuatan pohon Natal tersebut membutuhkan sekitar 200 skripsi. Mereka menyusunnya hingga membentuk pohon Natal.
“Ini menggambarkan bahwa skripsi mahasiswa bisa menginspirasi. Ada semangat untuk menjadikan dunia lebih baik, serta semangat perdamaian. Semangat bahwa mahasiswa dapat berkontribusi bagi kemajuan Indonesia,” kata Romanus.
Romanus menambahkan, bahwa pohon Natal skripsi ini menyiratkan harapan besar untuk Indonesia yang lebih cemerlang di masa mendatang.
“Kita punya harapan yang tinggi bahwa Indonesia bisa menjadi lebih baik, dan dalam lingkup yang lebih kecil, STIKOM juga bisa menjadi lebih baik. Saya kira ini bisa menjadi inspirasi untuk kita semua bahwa kita bisa membangun perdamaian untuk Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
Pohon Natal ini juga mencerminkan kesadaran lingkungan. Romanus menjelaskan bahwa pihaknya sengaja tidak menggunakan pohon Natal plastik untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
“Pohon Natal itu biasanya terbuat dari plastik, kami sungguh concern dengan hal itu,” tegas Romanus.
Kolaborasi Mahasiswa Berbagai Program Studi
Ketua Panitia Natal 2024, Rosa Ratri Kusuma, menjelaskan bahwa pohon Natal ini merupakan hasil karya mahasiswa dari berbagai program studi.
Mahasiswa jurusan Sistem Informasi, Teknik Informatika, Teknik Multimedia dan Jaringan, serta Komputerisasi Akuntansi. Proses pembuatannya melibatkan sekitar 20 mahasiswa dan hanya memerlukan waktu satu hari.
“Ada sekitar 20 mahasiswa-mahasiswi yang antusias menyusun pohon Natal dari arsip-arsip tugas akhir ini,” ungkap Rosa.
Cerminan Toleransi dan Kebhinekaan
Lebih dari sekadar simbol Natal, pohon ini mencerminkan toleransi dan kebhinekaan.
Proses pembuatannya melibatkan mahasiswa dari berbagai agama yang bekerja bersama untuk menciptakan karya unik ini.
“Pohon Natal ini menjadi cerminan toleransi serta upaya mempererat persatuan mahasiswa STIKOM Yos Sudarso,” tambah Rosa.
Pohon Natal dari skripsi ini tidak hanya menjadi simbol kreativitas dan semangat cinta lingkungan. Tetapi juga mengajarkan pentingnya persatuan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.