SERAYUNEWS – Universitas Terbuka (UT) Purwokerto menegaskan pentingnya penguatan soft skill bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan pendidikan jarak jauh sekaligus mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.
Komitmen ini ditegaskan dalam kegiatan bersama Ikatan Alumni Universitas Terbuka (IKA UT) wilayah Purwokerto yang diselenggarakan di gedung baru UT Purwokerto, Rabu (18/6/2025).
Acara tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar alumni dan mahasiswa, tetapi juga momentum pemberian beasiswa kepada 24 mahasiswa berprestasi. Di samping itu, pengembangan soft skill menjadi salah satu fokus utama kegiatan.
Direktur UT Purwokerto, Dr. Prasetyarti Utami, S.Si., M.Si., menegaskan bahwa penguasaan kemampuan lunak menjadi kunci utama kesuksesan di dunia profesional dan pendidikan mandiri.
Ia menyampaikan, “Kegiatan ini sangat penting dan penuh manfaat. Mahasiswa UT harus memiliki kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, serta kepemimpinan, agar tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga siap menghadapi dunia kerja dan membangun jejaring,” ujarnya.
Dalam sistem belajar jarak jauh seperti yang diterapkan oleh UT, pengelolaan diri menjadi salah satu tantangan utama yang harus dihadapi mahasiswa.
Dr. Prasetyarti menambahkan bahwa kegiatan bersama alumni ini menjadi bagian dari strategi kampus dalam membangun kesadaran manajemen diri sejak dini.
Ini termasuk dalam hal manajemen waktu dan keuangan yang kerap menjadi faktor penyebab mahasiswa tidak melanjutkan studi.
Ia menjelaskan, “Banyak mahasiswa yang terpaksa cuti karena kendala manajemen waktu dan kesiapan keuangan. Saat ini, sekitar dua hingga tiga ribu mahasiswa UT Purwokerto tercatat cuti. Padahal, jika mereka bisa dikelola dengan baik, jumlah mahasiswa aktif kita bisa tembus 25 ribu,” ungkapnya.
Pentingnya soft skill dalam konteks ini menjadi sangat relevan. Mahasiswa tidak hanya dituntut menyerap materi akademik, tetapi juga ditantang untuk mampu mengatur kehidupannya secara mandiri, sesuatu yang tidak mudah dilakukan tanpa keterampilan personal yang baik.
Selain fokus pada pengembangan individu, kegiatan ini juga menjadi momen spesial karena untuk pertama kalinya diselenggarakan di gedung baru UT Purwokerto.
Gedung yang mulai dioperasikan sejak April 2025 ini menjadi penanda kemajuan infrastruktur pendidikan di UT Purwokerto.
Dr. Prasetyarti mengungkapkan, “Ini kali pertama IKA UT menggelar kegiatan di gedung baru ini. Dan alhamdulillah, gedung ini menjadi bentuk nyata peningkatan infrastruktur pendidikan jarak jauh. Tidak semua UPBJJ-UT memiliki fasilitas seperti ini,” katanya.
Gedung baru tersebut dibangun dalam waktu kurang dari satu tahun sejak tahap perencanaan. Keberadaannya bertujuan untuk mendukung peningkatan layanan akademik dan administrasi yang lebih representatif dan modern.
Dengan fasilitas baru ini, UT Purwokerto berharap dapat memberikan layanan yang lebih optimal bagi seluruh mahasiswanya, baik secara daring maupun tatap muka.
Melalui kegiatan ini, UT Purwokerto semakin menunjukkan bahwa pendidikan jarak jauh tidak berarti kehilangan kualitas.
Justru dengan pendekatan manajemen diri dan soft skill yang terarah, mahasiswa bisa lebih siap menghadapi dunia nyata yang penuh tantangan.
Kolaborasi antara kampus dan alumni menjadi elemen penting dalam mendukung keberhasilan mahasiswa.
Dengan strategi ini, UT Purwokerto berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas dalam akademik, tetapi juga matang secara pribadi, sosial, dan profesional.***