SERAYUNEWS – Update harga emas antam tiap harinya selalu mengalami perubahan. Bagi investor antam, tentunya hal ini perlu untuk diketahui.
Per 2 Februrai 2025 hari ini, harga emas antam kembali mencatatkan update rekor tertinggi seperti beberapa waktu lalu.
Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencatatkan rekor tertinggi pada Minggu, 2 Februari 2025.
Harga emas Antam kini dibanderol Rp 1.624.000 per gram, mengalami kenaikan dari harga sebelumnya yang berada di level Rp 1.620.000 per gram.
Sebelumnya, rekor tertinggi sempat dicatatkan pada Rp 1.611.000 per gram. Sementara itu, harga buyback emas Antam tetap stabil di angka Rp 1.475.000 per gram, yang menjadi acuan bagi investor yang ingin menjual kembali emas mereka ke Antam.
Harga emas Antam dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam negeri maupun global. Berikut beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap lonjakan harga emas:
Berikut adalah rincian harga emas Antam berdasarkan beratnya:
Harga emas dunia juga mencetak rekor baru dengan menembus level USD 2.810,55 per ounce pada 31 Januari 2025.
Peningkatan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven akibat kebijakan perdagangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang berpotensi memicu ketidakstabilan ekonomi global.
Emas berjangka AS juga mengalami lonjakan ke level USD 2.822,90 per ounce, mencerminkan tingginya ketidakpastian di pasar keuangan.
Berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, transaksi buyback emas dengan nilai di atas Rp 10.000.000 akan dikenai Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 1,5% sesuai peraturan PMK No. 34/PMK.10/2017.
Pajak ini akan dipotong secara otomatis dari total nilai transaksi penjualan atau buyback.
Dengan kenaikan harga emas yang terus mencetak rekor, banyak investor melihat emas sebagai instrumen investasi yang aman dan menguntungkan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Demikianlah update harga emas antam terbaru per 2 Februari 2024 yang kembali memecahkan rekor tertinggi hari ini.
***