SERAYUNEWS – Harga emas dunia kembali jadi perbincangan pada Kamis, 11 September 2025.
Pasalnya, logam mulia ini terus bertahan di level tinggi setelah sebelumnya sempat menyentuh rekor sepanjang masa.
Dorongan utama datang dari harapan investor bahwa bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, bakal kembali memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Data inflasi dan harga produsen di AS yang lebih rendah dari perkiraan membuat pasar semakin yakin bahwa pemangkasan suku bunga akan berlanjut.
Dalam situasi seperti ini, emas menjadi aset favorit karena dianggap lebih aman saat bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi meningkat.
Tidak heran bila harga emas internasional sempat menyentuh kisaran di atas USD 3.600 per ons, sebuah level yang membuat investor kian optimis.
Meski sesekali terkoreksi karena penguatan dolar atau aksi ambil untung, tren jangka menengah emas masih kuat di zona positif.
Kondisi saat ini menunjukkan bahwa emas bukan sekadar perhiasan, melainkan instrumen investasi yang cukup stabil. Ada beberapa hal yang bisa Anda cermati:
Jika Anda investor jangka panjang, kondisi ini bisa menjadi peluang menambah porsi emas.
Namun, bila tujuan Anda adalah trading jangka pendek, tetap waspada terhadap potensi koreksi.
Bagi Anda yang lebih fokus pada pasar domestik, berikut daftar harga emas batangan Antam hari ini:
Bila Anda berniat menjual kembali emas batangan, harga buy-back hari ini juga perlu diperhatikan. Per 11 September 2025, buy-back Antam berada di kisaran:
Perbedaan harga jual dan buy-back inilah yang sering dijadikan pertimbangan kapan waktu terbaik melepas atau menambah tabungan emas.
Selain Antam, Anda juga bisa menemukan harga emas dari merek UBS dan Galeri 24 (Pegadaian).
Hari ini, UBS menjual emas 1 gram sekitar Rp 2.063.000, sementara Galeri 24 menawarkan harga 1 gram sekitar Rp 2.085.000.
Selisih tipis antara produsen memberikan fleksibilitas bagi Anda untuk memilih sesuai kebutuhan.
Harga emas hari ini, 11 September 2025, menunjukkan tren positif baik di pasar internasional maupun domestik. Antam, UBS, maupun Galeri 24 mencatatkan harga yang relatif tinggi.
Dengan dinamika global seperti penurunan data ekonomi AS, ekspektasi pemangkasan suku bunga, serta faktor dolar, emas masih menjadi instrumen yang layak dilirik.
Jadi, apakah ini waktu yang tepat membeli emas? Jawabannya kembali pada strategi Anda.
Jika tujuan Anda investasi jangka panjang, tren saat ini bisa menjadi pijakan yang menarik.***