
SERAYUNEWS-Polres Banjarnegara kembali memberikan informasi terkait update kasus dukun pengganda uang yang telah melakukan pembunuhan pada 16 orang. Kasus dukun bernama Mbah Slamet ini terjadi di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara dan kali pertama terungkap pada akhir Maret 2023.
Terbaru, salah satu korban pembunuhan Mbah Slamet teridentifikasi. Hal itu seperti diungkapkan Kapolres Banjarnegara AKBP Era Johny Kurniawan, Kamis (25/5/2023). “Jenazah dengan nomor 6B itu telah teridentifikasi sebagai almarhum Kuat Santosa,” kata Kapolres.
Kapolres mengatakan, identifikasi ini berdasarkan uji DNA pembanding dengan anak kandung Kuat Santosa. Kemudian, akan ada penggalian ulang pada jenazah Kuat Santosa. “Hari ini akan langsung dibawa keluarga ke Yogyakarta di Kabupaten Sleman, nanti malam akan langsung dikebumikan di daerah tersebut,” kata Kapolres.
Dengan teridentifikasinya salah satu korban, maka tinggal tiga jenazah korban pembunuhan dukun Slamet yang belum teridentifikasi.
Diketahui, Jajaran Satreskrim Polres Banjarnegara, berhasil membekuk pelaku pembunuhan berencana yang terjadi di Banjarnegara, 31 Maret 2023. Pelaku merupakan dukun pengganda uang yang mencari mangsa, melalui akun media sosial.
Terbongkarnya kasus pembunuhan berencana berkedok dukun pengganda uang ini, bermula saat korban PO (53) warga Sukabumi, melihat adanya postingan dari pria berinisial BS yang menyebutkan, bahwa Mbah Slamet (45) warga Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara ini adalah orang pintar yang bisa menggandakan uang di Banjarnegara.
PO kemudian menggunakan jasa Mbah Slamet. Namun penggandaan uang yang dijanjikan tak kunjung terealisasi. Akhirnya, PO menagih Mbah Slamet. Lalu, Mbah Slamet dan PO melakukan ritual di malam hari. Di ritual itulah Mbah Slamet meracuni PO dengan potas. Jasad PO pun dikubur tak jauh dari kediaman Mbah Slamet.
Kasus ini terbongkar karena sebelum meninggal dunia, PO sempat berkirim pesan singkat pada anaknya bahwa dia ada di Wanayasa Banjarnegara. Ketika PO sudah tidak bisa dikontak, maka sang anak pun mencari keberadaan ayahnya di Banjarnegara.
Setelahnya polisi membekuk Mbah Slamet. Ternyata korban dukun pengganda uang itu tidak hanya PO. Ada 16 orang korban yang sudah dibunuh Mbah Slamet. Dalam kasus ini polisi menahan Mbah Slamet dan BS. BS adalah orang yang mempromosikan Mbah Slamet di media sosial.