SERAYUNEWS– Upaya evakuasi delapan penambang yang terjebak di lokasi tambang emas Desa Pancurendang Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, terus dilakukan. Hingga hari ketiga operasi pencarian, kegiatan operasi SAR telah sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Tim SAR Gabungan telah membagi sektor kerja sebanyak lima worksite (tempat kerja). Antara lain, Worksite A-1 berlokasi di Sumur Bogor. Worksite A-2 berlokasi di Sumur Dondong. Worksite A-3 berlokasi di Penyedotan Sumur I. Worksite A-4 berlokasi di Penyedotan Sumur II dan Worksite A-5 berlokasi di Bendungan Sungai.
Namun demikian, terdapat sumur galian lainnya di Sumur Majenang, yang memungkinkan berpengaruh terhadap kebocoran yang mengarah ke Galian Bogor. Sehingga, Worksite bertambah menjadi 6 titik. Total jumlah pompa yang digunakan Tim SAR Gabungan, keseluruhan mencapai 15 pompa air.
Berdasarkan keterangan Kantor SAR Cilacap di akun instagramnya, selain membagi enam titik, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah telah memantau terkait pengukuran muka air tanah galian. Pengukuran dilakukan di Sumur Bogor berada di kedalaman 11.72 meter.
“Upaya lainnya yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yaitu memasukan pompa ke vertikal kedua guna menguras air di sektor Galian Dondong yang diduga menjadi sumber bocornya air yang masuk ke sektor Galian Bogor pada kedalaman 20-30 meter,” tulis keterangan @basarnas_cilacap.
Dalam kegiatan operasi pencarian hingga hari ketiga, sejumlah kendala dialami Tim SAR Gabungan. Adapun kendala yang terdapat di lapangan, yaitu debit air masih tinggi, lubang galian tambang yang sempit, air yang bercampur dengan material, dan ukuran pipa yang kurang memenuhi kapasitas lubang.
“Hingga pukul 17.00 WIB upaya evakuasi terhadap 8 penambang emas yang terjebak di lubang galian Kawasan Pertambangan Emas Rakyat masih belum membuahkan hasil. Evakuasi akan kembali dilanjutkan pada Sabtu (29/7/2023) mulai pukul 07.00 WIB,” tulis keterangan itu dikutip serayunews.com.