SERAYUNEWS – Polres Banjarnegara memastikan bahwa proses autopsi korban pembunuhan Ko’in Nuraini (28) warga Dusun Krajan Desa Sawangan Kecamatan Punggelan Banjarnegara telah selesai dilakukan di RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara, Rabu (10/7/2024).
Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso, mengatakan, proses autopsi terhadap jenazah dilakukan Rabu (10/7/2024) dimulai pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 15.30 WIB.
“Usai autopsi kami kepolisian mengawal jenazah korban dari RSUD menuju ke rumah duka,” katanya.
Sesampainya di rumah duka, kemudian jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.
“Situasi sampai dengan korban diserahkan kepada keluarga korban dalam keadaan aman dan kondusif,” katanya
Setelah penyerahan pada pihak keluarga, korban kemudian dimakamkan sekitar pukul 19.05 WIB di pemakaman umum dusun Krajan Desa Sawangan Punggelan Banjarnegara yang diikuti warga masyarakat dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
“Kami membantu proses pemakaman, melakukan pengamanan lokasi maupun jalur arus lalu lintas,” ujarnya.
Adapun terkait hasil autopsi, motif dugaan pembunuhan ini, sambung dia akan disampaikan jika semua proses selesai.
“Saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan para saksi, adapun motif dan sebagainya akan kami sampaikan jika semuanya sudah selesai, termasuk hasil autopsi,” katanya.
Diketahui, Satreskrim Polres Banjarnegara akhirnya berhasil membekuk pelaku pembunuhan Koin Nuraini (29), Rabu (10/7/2024). Pelaku pembunuhan, merupakan mantan suami korban bernama Sigit Hartono (24) warga Dusun Krajan, Desa Sawangan, Punggelan Banjarnegara.
Kapolres Banjarnegara melalui Kasatreskrim Polres Banjarnegara AKP Sugeng Tugino membenarkan adanya penangkapan pelaku pembunuhan di Desa Sawangan Punggelan.
“Untuk sementara polisi belum menyimpulkan penyebab dan motif pelaku menghabisi nyawa korban,” katanya.
Keluarga korban, Umiyati mengaku, aksi sadis pelaku pada mantan istrinya itu terjadi begitu cepat. Bahkan warga sempat melihat korban tersungkur berlumuran darah, sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.
“Pelaku itu datang ke rumah pagi-pagi, kemudian sempat ngobrol dan tiba-tiba saja terjadi penusukan. Sempat ada yang melerai, namun korban sudah tersungkur dan berlumuran darah,” ujarnya.