SERAYUNEWS – Usai tragedi kebakaran pasar pada Jumat 17 Mei 2024, sejumlah pedagang pasar Karangkobar langsung membuka lapak di area terminal pada hari pasaran Minggu (19/5/2024).
Para pedagang ini terpaksa lesehan tanpa penutup lantaran mereka harus tetap berjualan karena kebutuhan dan ekonomi harus tetap berjalan.
Mutmainah, pedagang pasar Karangkobar mengaku harus tetap berjualan karena kebutuhan keluarga harus tetap terpenuhi. Apalagi Minggu Legi adalah hari pasaran besar untuk wilayah Pasar Karangkobar.
“Mau bagaimana lagi, kita tetap butuh makan, makanya hari ini jualan dengan dagangan seadanya,” ujarnya.
Meski begitu, dirinya bersama pedagang lain berharap pemerintah segara membangun kembali pasar yang terbakar serta membangun pasar darurat untuk para pedagang yang los maupun kiosnya hangus terbakar.
Tak hanya itu, para pedagang juga berharap adanya keringanan angsuran lembaga keuangan serta bantuan modal untuk kembali memulai usaha setelah adanya musibah kebakaran pasar. Sebab tidak sedikit para pedagang yang benar-benar harus memulai dari nol lantaran barang dagangannya ludes terbakar
“Banyak yang tidak bisa jualan karena barang dagangannya habis, khususnya pedagang pakaian dan perlengkapan rumah tangga lainnya. Kalau yang pedagang sayur dan bumbu dapur hari ini banyak yang sudah langsung jualan,” katanya.
Seperti diketahui, Jumat (17/5/2024) terjadi kebakaran di Pasar Karangkobar Banjarnegara. Kebakaran terjadi di pagi hari. Penyebab kebakaran karena adanya gas yang meledak.
Kebakaran yang besar tersebut membuat armada pemadam kebakaran dari empat kabupaten melakukan penanganan. Empat kabupaten itu adalah Banjarnegara, Purbalingga, Kebumen, dan Wonosobo.
Kebakaran tersebut menghanguskan sedikitnya 680 Los dan 84 kios yang ada di los B pasar. Akibat kejadian tersebut, tidak hanya los ludes terbakar, barang dagangan milik pedagang pun musnah tak bersisa.
Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto mengatakan, untuk saat ini kerugian dari kejadian kebakaran di pasar Karangkobar ini kemungkinan mencapai Rp46 miliar. Namun pihaknya meminta dinas terkait, untuk terus melakukan asesment terkait kerugian dari kebakaran ini.
“Kita sudah menggelar rapat bersama Forkompinda dan dinas terkait, rencananya para pedagang ini akan kita buatkan pasar darurat di terminal. Lokasinya di seberang pasar yang terbakar ini,” katanya Sabtu (18/5/2024).