Purwokerto, Serayunews.com
Kepala Puskesmas Purwokerto Barat, dr Nur Ariawanti mengatakan, pihaknya sudah dua hari melaksanakan vaksin pada kalangan lansia. Ada beberapa lansia yang tidak bisa divaksin karena ada penyakit bawaan dan belum ada izin dari dokter yang merawatnya.
“Lansia yang tidak bisa divaksin karena kormobid dan belum ada izin dari dokter ini, kemudian menanyakan kapan bisa dijadwalkan vaksin ulang. Mereka sangat antusias untuk menjalani vaksin, termasuk kalangan masyarakat umum juga sangat antusias mengikuti vaksin tahap dua ini, tidak ada yang tidak datang, karena vaksin tahap dua ini juga sudah terjadwal,” katanya, Jumat (12/3).
Disinggung tentang keluhan pasca vaksin, menurut dr Nur Ariawanti, sejauh ini belum ada keluhan yang berarti. Kemarin sempat ada salah satu anggota polri yang merasakan mual dan pusing pasca vaksin. Petugas sudah melakukan pemantauan dan saat ini kondisinya sudah membaik. Keluhan tersebut hanya disebabkan kondisi yang kurang fit karena kurang beristirahat menjelang pelaksanaan vaksin.
Lebih lanjut dr Nur menyampaikan, masyarakat diminta tidur yang cukup dan menjaga kondisi kesehatan jika akan melaksanakan vaksin. Selain itu, untuk tensi yang diperbolehkan vaksin hanya pada kisaran 180 per 110, jika melebih batas tersebut, maka vaksin terpaksa ditunda.
Sementara itu, hari ini Puskesmas Purwokerto Barat melaksanakan vaksin terhadap 47 orang, terdiri dari 43 orang wartawan dan 5 orang vaksin susulan dari kalangan tenaga kesehatan (nakes). Semuanya hadir dan mengikuti vaksin tahap dua.
Salah satu wartawan, Anang Firmansyah masih tetap diliputi rasa takut saat menjalani vaksin kedua. Ia sampai menutupi kepalanya dengan jaket saat divaksin dan berteriak nyaring.
“Katanya vaksin kedua lebih sakit, karena dosisnya lebih tinggi dan sebagainya, jadi malah justru lebih takut dan memang tadi lebih sakit,” tuturnya.