SERAYUNEWS – Banjir melanda Kota Bali kemarin. Kota yang identik dengan wisatawan mancanegara, khususnya para bule, ikut merasakan musibah ini.
Banjir tersebut terjadi terutama di kawasan Pantai Kuta, By Pass Ngurah Rai, hingga beberapa titik di Kerobokan, Badung.
Genangan air ini diakibatkan antara lain oleh meluapnya Sungai Tukad Mati, serta saluran drainase yang tidak mampu menampung volume air hujan.
Alih-alih takut atau panik, beberapa bule justru memunculkan ide unik. Mereka menyewa papan surfing dan mencoba berselancar di jalanan aspal yang tergenang air.
Caranya, papan surfing diikatkan pada ujung sepeda motor milik temannya, lalu ditarik menggunakan motor berwarna hitam di tengah genangan banjir.
Bule yang mengenakan jersey hitam, celana abu-abu, dan sandal hitam itu pun langsung menuai beragam komentar lucu dari netizen hingga menjadi viral. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @ankkedua456.
“dikasih cobaan malah di Cobain plis” ujar @_userr2014.
Ada juga yang berkomentar, “banjirpun tak ada harga dirinya,” kata @wwddyyy1.
Namun, tidak sedikit juga komentar kontra, seperti yang diungkapkan pengguna TikTok @niaswl_, “enak banget hidup bule di bali, giliran kita idup di luar negeri salah dikit aja udah main polisi harus memenuhi aturan huft.”
Viralnya aksi seorang bule yang bermain surfing di jalanan banjir di Bali menjadi ilustrasi menarik dari bagaimana manusia merespon kondisi ekstrem dengan cara yang tak terduga yang kadang lucu, kadang mengundang kontroversi.
Dari fakta-yang ada, bisa ditarik beberapa pelajaran dan refleksi:
Jadi, meskipun aksi bule surfing di jalan banjir Bali ini terlihat sebagai hiburan semata, sebenarnya ada pesan dibaliknya yaitu bahwa “cobaan” alam bisa menjadi sorotan untuk memperbaiki sistem, infrastruktur, dan sikap sosial.
Kalau dikelola dengan baik, viral bisa jadi momentum perubahan positif, bukan hanya sekadar hiburan sesaat.