SERAYUNEWS– Video seorang dukun ebeg atau kuda lumping yang dianggap melecehkan seorang wanita yang sedang wuru atau kerasukan, beredar di dunia maya.
Dalam video itu, cara si dukun menyadarkan wanita yang wuru dianggap tidak wajar. Dari beredarnya video tersebut, Paguyuban Kuda Lumping Banyumas (Pakumas), memberikan tanggapannya.
Dewan Penasehat Pakumas, Suherman mengaku, menyesalkan perbuatan oknum tersebut. Untuk mencegah peristiwa serupa, pihaknya telah berkoordinasi dengan pegiat ebeg di Kabupaten Banyumas.
“Pertunjukan ebeg harus dijaga dengan baik, sehingga tidak mencoreng dengan menunjukan tindakan seperti itu. Saat ini ktia sudah lakukan interaksi dan koordinasi dengan pelaku kesenian ebeg di Banyumas,” kata dia.
Suherman menambahkan, sampai saat ini oknum dukun tersebut belum juga teridetifikasi identitas dan lokasinya.
“Orang yang melakukan tindakan seperti itu, pasti punya kelainan,” ujarnya.
Sementara pemilik akun Facebook Aris Cucuk Lampah yang mengunggah video itu menyampaikan, video yang Ia unggah bersumber dari temannya saat menonton ebeg di daerah Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap. “Itu yang merekam temanku,” kata dia.