SERAYUNEWS – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang digelar di Aceh-Sumut belakangan ini menjadi sorotan warganet karena tak luput dari masalah.
Kini, beredar sejumlah video viral tentang PON di media sosial, terutama di TikTok.
Dalam beberapa video tersebut, ada yang memperlihatkan kondisi memprihatikan dari salah satu venue pertandingan.
Hal ini kemudian memicu kritik masyarakat dan para atlet.
Berdasarkan pantuan SerayuNews.com, masalah yang paling banyak dibicarakan adalah kondisi jalan menuju venue bola voli yang dianggap kurang layak.
Hal ini kemudian menjadi viral dan masuk dalam video-video bertajuk “PON Core 2024” di TikTok.
Salah satunya, nampak dalam unggahan akun TikTok @jbvpati. Dalam video tersebut, terlihat jelas kondisi jalan menuju venue yang rusak parah, berlumpur, dan dipenuhi genangan air.
Selanjutnya, terlihat para atlet bola voli dari berbagai kontingen, termasuk dari Jawa Tengah yang harus berjalan di atas jalanan yang penuh lumpur.
Ia pun nampak kesulitan melewati jalanan tersebut agar bisa mencapai lokasi pertandingan..
“PON 2024 Core, Sekalian bawa pancing sih,” tulis akun tersebut.
Sementara itu, dalam video lainnya, nampak hal serupa.
“Belum siap kayak nya,” tulis keterangan akun @jbvpati.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo rupanya merespons berbagai keluhan yang dilontarkan oleh para atlet dan warganet terkait fasilitas PON XXI 2024.
Dito menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan tentang kondisi yang tidak memadai, khususnya di arena voli.
Dari pernyataannya, pihak Menpora nampak mengakui bahwa memang ada permasalahan di venue tersebut.
“Merespon unggahan dari beberapa atlet, kami langsung menyelidiki dan menindaklanjuti keluhan yang kami terima terkait fasilitas arena voli untuk PON XXI 2024” demikian keterangan Menpora pada Rabu, 11 September 2024.
Ia juga berjanji bahwa pemerintah akan terus memantau situasi serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait demi kelancaran acara yang digelar dari tanggal 8 hingga 20 September 2024 tersebut.
“Kami tidak perlu menunggu lama, perbaikan langsung dilakukan,” ungkap Dito.
Istilah “PON Core” kini merujuk pada video-video yang menampilkan situasi seputar PON XXI 2024.
Dalam konteks ini, konten-konten “PON Core 2024” digunakan untuk merangkum berbagai peristiwa menarik, baik positif maupun negatif.
Sementara itu, saat ini video “PON Core 2024” telah mencuri perhatian warganet.
Apalagi, konteksnya berkaitan dengan beberapa masalah, tak terkecuali soal fasilitas yang kurang memadai.
Sehingga, keberadaan video PON Core telah memungkinkan masyarakat untuk melihat langsung situasi di lapangan, dan hal-hal lain yang perlu dievaluasi ataupun diperbaiki oleh pihak penyelenggara.***