SERAYUNEWS – Belum lepas dari bayang-bayang PON Core 2024 mengenai venue pertandingan Bola Voli Indoor, satu hal lagi menjadi perhatian berbagai kontingen yang bertanding.
Konsumsi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024, tak luput menjadi sorotan. Pasalnya, tidak sedikit yang memprotes keterlambatan distribusi makanan dan porsi yang tidak sesuai dengan kebutuhan atlet.
Salah satu yang viral di TikTok adalah ketika altet melakukan video unboxing makan atlet PON di Aceh. Makanan hanya terdiri dari nasi, ikan, ayam, tempe, sayur kacang, pisang, dan jajanan ringan.
Selain itu, kardus makanan yang lebih kecil lagi berisikan bakwan, susu, dan kue. Distribusi makanan yang telat dan porsi tidak sesuai inilah yang dinilai sangat merugikan bagi para atlet.
Sebagai informasi, istilah PON Core kini merujuk pada unggahan video-video yang menampilkan situasi seputar pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Dalam konteks ini, konten-konten PON Core 2024 merangkum berbagai peristiwa menarik, baik positif maupun negatif, sebagai bentuk kritikan.
Kemudian, sampai h+3 pembukaan oleh Presiden Joko Widodo, saat ini video PON Core 2024 telah mencuri perhatian warganet. Terlebih, konteksnya berkaitan dengan beberapa masalah, tak terkecuali soal fasilitas yang kurang memadai.
Jadi, keberadaan video PON Core memungkinkan masyarakat untuk melihat langsung situasi di lapangan dan hal-hal lain yang perlu evaluasi atau perbaikan pihak penyelenggara.
Selanjutnya merespons keluhan tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo bakal melaporkan dugaan penyelewengan dana acara PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Tujuannya adalah Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri selaku bagian Satgas Pendampingan Tata Kelola Penyelenggaraan PON XXI 2024 dalam Keppres Nomor 24 tahun 2024.
“Hari ini kami proses resmi ke Kejaksaan dan Bareskrim terkait dugaan atau potensi penyelewengan penyelenggaraan PON XXI 2024 di daerah Sumut dan Aceh,” kata Dito kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (11/9/2024).
Dito menjelaskan bahwa setelah adanya laporan tersebut, pihaknya ingin adanya pendampingan dari Kejaksaan dan Bareskrim dalam mengusut tuntas kasus ini.
“Setelah adanya laporan-laporan, kami mohon pendampingan Kejaksaan dan Bareskrim,” jelasnya lebih lanjut.
Sementara itu, PB PON Aceh langsung mengambil langkah cepat dengan menambah armada dan tenaga bantuan untuk meningkatkan distribusi konsumsi selama PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Harapannya, langkah ini mampu menghindari keterlambatan yang bisa memengaruhi persiapan dan performa atlet.
Ketua Bidang Konsumsi PB PON Aceh, Diaz Furqan, menjelaskan pada Rabu (11/9/2024) bahwa langkah konkret ini bertujuan untuk mengatasi segala kemungkinan hambatan.
PB PON Aceh bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Aceh untuk meningkatkan armada distribusi. Tujuannya, ini dapat menjangkau lokasi-lokasi tempat tinggal atlet yang tersebar di berbagai daerah, termasuk yang jauh dari pusat kegiatan.
“Penting bagi kami untuk memastikan atlet menerima konsumsi mereka tepat waktu. Kami memohon maaf atas kendala yang mungkin terjadi, namun kami segera melakukan evaluasi dan perbaikan jika ada potensi hambatan,” ujar Diaz Furqan, melansir ponxxi-acehsumut.id, Kamis (12/9/2024).
Tak hanya menambah armada, PB PON Aceh pun melibatkan siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banda Aceh dalam proses pengepakan makanan.
Keterlibatan para siswa ini bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah distribusi konsumsi.
“Kolaborasi ini tidak hanya memastikan distribusi berjalan lancar, tetapi juga memberikan kesempatan bagi generasi muda Aceh untuk berpartisipasi dalam PON,” tambah Diaz.
Dengan langkah-langkah ini, PB PON Aceh dan Pemprov Aceh menunjukkan komitmen mereka untuk menyukseskan PON XXI. Tidak hanya dalam hal prestasi olahraga, tetapi juga dalam memperkuat semangat kebersamaan dan persatuan.
***