SERAYUNEWS – Kisah tragis seorang wanita di daerah Depok, Jawa Barat yang nyaris jadi korban penculikan seorang driver ojol, viral di media sosial.
Kejadian ini berawal dari unggahan seorang warganet di TikTok. Dalam unggahan itu, wanita itu nekat loncat dari motor, untuk menghindari hal tidak di inginkan.
Video berisi foto-foto penjelasan kronologi penculikan itu, merupakan unggahan pemilik akun TikTok @mcdayamgulai.
“Hidup lagi capek-capeknya malah di culik Maxim (emoji menangis kejar). Loncat dari motor di tengah jalan jam satu malam,” tulis keterangan video yang telah di lihat lebih dari 1,1 juta voeqer di TikTok, Minggu (2/7/2023).
Pemilik akun menyatakan, dia mulai mencurigai driver ojek online itu sejak awal naik. Pasalnya, sang pengendara tidak mengenakan atribut yang harus di kenakan.
“Trauma sama Max*m. Padahal dari stasiun ke kosan aku cuman 8 menit,” tambah dia.
Pengunggah mengaku, dia di bawa lari menggunakan sepeda motor sejauh lebih dari 22,5 kilometer dari titik awalnya di Depok hingga ke Ciseeng, Bogor. Dia tidak menyadari peristiwa ini, karena seperti terhipnotis dan mulai mengetahui ketika sudah jauh melaju hingga 25 kilometer.
“Jadi ternyata driver sengaja nggak aktifkan aplikasi sesuai peta dan bawa gw kabur, jadi di aplikasinya udah ngga kebaca,” kata pengunggah di slide video lainnya.
Untuk menjauh dari percobaan penculikan, wanita bermilik akun C ini pun langsung melompat dari motor. Dia kemudian meminta bantuan orang di sekitar. Sementara pengemudi ojol, langsung tancap gas untuk pergi. Beruntungnya ada seorang pria yang menolongnya untuk kembali mengantarkan ke tujuan awal.
Unggahan tersebut kemudian banjir komentar dukungan dari netizen. Tak sedikit pula yang menceritakan pengalaman kurang mengenakan pada aplikasi yang sama. Beberapa netizen juga menyarankan, untuk memakai aplikasi yang sudah tepercaya. Tetapi banyak yang menduga, peristiwa itu hanya di lakukan oleh oknum tertentu.
Pada unggahan video lain, korban menjelaskan video ini tidak bermaksud untuk menyudutkan pihak tertentu. Ia menyerukan, untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan transportasi online.***