SERAYUNEWS – Pemerintah Kabupaten Banyumas, bekerja sama dengan Yayasan Taharah Insaniah Lil’alamin, meresmikan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) umum di lingkungan warga Pasir Kidul, RT 1 RW 3, pada Selasa (14/10/2025).
Peresmian ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Fasilitas sanitasi ini diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti, yang didampingi oleh Ketua Yayasan Taharah Insaniah Lil’alamin, Habib Abdurohman.
Pembangunan MCK ini merupakan inisiatif yang didanai melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yayasan, sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan warga setempat.
Sanitasi sebagai Kebutuhan Dasar
Dalam sambutannya, Wabup Lintarti menekankan bahwa sanitasi merupakan kebutuhan dasar yang sangat memengaruhi kesehatan, kenyamanan, serta kualitas hidup masyarakat.
“Melalui fasilitas ini, kami berharap budaya hidup bersih dan sehat semakin mengakar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” ujar Lintarti.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Yayasan Taharah atas sumbangsihnya dalam pembangunan infrastruktur sanitasi ini.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan komitmen Pemkab Banyumas untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan inklusif, khususnya pada sektor kesehatan dan lingkungan.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Banyumas, Saya mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Taharah yang telah aktif berperan meningkatkan kualitas lingkungan melalui pembangunan MCK ini,” katanya.
Selain meresmikan, Wabup Lintarti mengajak seluruh warga agar bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas tersebut. Ia menegaskan bahwa pembangunan sanitasi melampaui urusan infrastruktur semata, tetapi juga menjadi simbol semangat gotong royong dan kepedulian sosial.
“Jika kita rawat bersama, fasilitas ini akan bertahan lama dan memberikan manfaat besar bagi seluruh warga,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Yayasan Taharah, Habib Abdurohman, menjelaskan bahwa pemilihan lokasi Pasir Kidul didasarkan pada hasil survei dan rekomendasi. Hal ini dikarenakan di lokasi tersebut masih ditemukan sejumlah warga yang menggunakan aliran sungai untuk mencuci dan buang air.
“Harapannya dapat merubah kebiasaan masyarakat dan kedepannya akan bermanfaat selalu,” ujarnya.
Habib Abdurohman menambahkan bahwa Yayasan Taharah berkomitmen untuk melanjutkan program CSR di Banyumas.
“Dan tidak menutup kemungkinan, jika nanti ada kebutuhan lain dan sesuai kriteria, maka akan kami bangun di daerah lainnya,” ucapnya.