Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Tambak, Sumpiuh, dan Kemranjen mengundang keprihatinan banyak pihak. Bahkan Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono yang sempat mengunjungi lokasi banjir, langsung menggalang bantuan dari berbagai kalangan.
Purwokerto, Serayunews.com
Semua jejaring dihubungi oleh wabup, mulai dari komunitas pengusaha seperti Gapensi, Kadin, dan lain-lain, kemudian komunitas jimmy jangkrik dan taft, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan masih banyak lagi lainnya. Mereka diminta untuk membantu korban banjir dengan menyuplai berbagai kebutuhan.
“Saya hanya menghubungi dan menceritakan kondisi korban banjir, serta menyampaikan apa saja kebutuhan mereka, mulai dari sembako, susu bayi, pampers dan lain-lain. Selanjutnya mereka sendiri yang menyalurkan bantuan, ada yang melalui camat, kades dan ada juga yang langsung datang ke lokasi,” kata Sadewo, Sabtu (26/3/2022).
Dari hasil komunikasi spotan wabup tersebut, terkumpul banyak sekali bantuan. Ada yang memberikan beras hingga 1 ton, telur, hingga baju dan aneka kebutuhan lainnya.
Menurut Sadewo, meskipun bantuan sudah diberikan oleh pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ataupun dinas terkait lainnya. Namun, masih banyak kebutuhan lainnya yang belum terpenuhi secara maksimal. Sehingga uluran tangan dari warga Banyumas lainnya tetap dibutuhkan.
“Intinya adalah membangun solidaritas, saling membantu kepada saudara kita yang terkena musibah dan Alhamdulillah respons teman-teman sangat bagus, sehingga bantuan terus berdatangan, semoga bisa meringankan para korban banjir,” tuturnya.
Ketua Gapensi Kabupaten Banyumas, Muhammad Lutfi menyampaikan, Wabup Sadewo merupakan motor penggerak bantuan bencana alam. Mengingat, jika terjadi bencana di Banyumas, wabup selalu berinisiatif untuk mengontak banyak pihak supaya berpartisipasi memberikan bantuan.
“Kalau dalam hal kemanusiaan, sejak dulu Pak Wabup selalu menjadi yang pertama untuk mengingatkan kita semua dan kita sangat berterima kasih selalu diingatkan untuk berbagi dengan orang-orang yang tertimpa bencana,” katanya.
Sadewo yang berlatarbelakang pengusaha ini, sejak menjabat sebagai wakil bupati sudah tidak aktif lagi di Gapensi. Namun, komunikasi dan hubungan tetap terjalin dengan akrab, begitu pula dengan komunitas lainnya.