SERAYUNEWS – Kabupaten Banyumas mengirimkan 22 atletnya untuk memperkuat kontingen Jawa Tengah pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Dari 22 atlet tersebut mereka berhasil membawa pulang delapan emas, lima perak, dan delapan perunggu.
Wakil Ketua Umum KONI 3 Bidang Humas dan Hubungan Antar Lembaga, Ikhsanto mengungkapkan untuk perolehan medali dengan total 21 medali tersebut menjadi prestasi tersendiri bagi atlet Kabupaten Banyumas. “Tentunya ini membuktikan pembinaan atlet di Kabupaten Banyumas sangat baik, dengan berhasil mendapatkan medali pada ajang PON kemarin saat membela Jateng,” kata dia, Senin (23/9/2024).
Ikhsanto menambahkan, untuk perolehan delapan medali emas yakni di raih oleh Rahma Tria Sahabrina dan Frisca Kharisma keduanya merupakan atlet sepak takraw, Farrel Indrastata Al Afghani merupakan atlet panahan, Athary Zahraa atlet menembak, Alif Satria Bahari atlet menembak, Atinna Nurkamila Intan Bahtiar atletik, Eka Nesti Wulansari atlet paralayang dan Damar Azis Prasidya yang juga atlet paralayang.
Kemudian untuk perolehan medali perak yakni diraih oleh dua medali oleh Athary Zahraa atlet menembak, Alif Satria Bahari atlet menembak, Amir Fahat atlet arung jeram dan Henokh Aldi Saputra atlet angkat besi.
Medali perunggu diraih oleh Beste Noviane Kusthof atlet taekwondo, Besta Noviana Kushof atlet taekwondo, Ariq Alfatih Ageng Rahmatullah atlet taekwondo, Syifa Nurfadilan atlet Rugby, Dias PRasetya Ningrum atlet Rugby, Rifai Wiji Astoro atlet bola tangan, Pratama Gilang Cahya Ramadhan atlet bola tangan, dan Muhktamar Amar Zaki atlet bola tangan.
“Mereka harus diberikan apresiasi oleh pemerintah daerah, misalnya tambahan bonus, walaupun mereka mewakili Jawa Tengah dan mendapatkan bonus dari Provinsi Jawa Tengah,” kata Ikhsanto.
Pemberian bonus tambahan tersebut, menurutnya sebagai bentuk motivasi dan apresiasi kepada atlet Banyumas, sehingga bakal banyak bibit-bibit muda di Kabupaten Banyumas yang semakin tertarik dan lebih semangat dalam mengembangkan bakatnya. “Olahraga memang butuh dana yang besar, jadi apresiasi tidak hanya diberikan kepada pemainnya saja, pelatihnya juga perlu,” ujarnya.