SERAYUNEWS– Pemain Timnas Argentina, Enzo Fernandez menjadi sorotan setelah ia orang anggap telah melakukan tindakan rasis.
Enzo mengunggah video yang berisi nyanyian bernada rasial ke timnas Prancis. Nyanyian itu menyinggung soal timnas Prancis yang banyak berisi pemain-pemain keturunan.
Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) pun telah mengeluarkan pernyataan resmi dengan mengutuk tindakan Enzo Fernandez. FFF menyatakan telah melakukan protes, baik ke FIFA dan ke AFA.
Melansir Daily Mail, tiga pemain kulit berwarna Chelsea, klub tempat Enzo Fernandez berhenti mengikuti (unfollowed) Fernandez di Instagram. Ketiganya yakni Axel Disasi, Malo Gusto, dan Wesley Fofana.
Chelsea sendiri saat ini sedang melakukan penyelidikan sendiri terkait rasisme Enzo Fernandez. London Biru mengusut masalah ini dengan serius dan akan menangani sebagaimana mestinya.
Wakil Menteri Olahraga Argentina, Julio Garro, dalam wawancara dengan media Argentina Corta sempat meminta Lionel Messi yang merupakan kapten Tim Tango untuk minta maaf.
Namun, Garro kemudian meralat pernyataannya dalam wawancara yang sudah tersebar di media sosial itu.
Pernyataan Julio Garro mengundang reaksi tajam dari Kantor Kepresidenan Argentina. Ia kemudian dicopot dari jabatannya 10 hari sebelum Olimpiade 2024 di Paris.
“Pemerintah tidak memintanya membuat pernyataan seperti itu, dan bertindak demikian terhadap timnas Argentina sebagai juara dunia dan juara dua kali beruntun Copa America, atau terhadap warga manapun. Untuk alasan ini, Julio Garro dicopot dari wakil menteri olahraga,” tulis pernyataan resmi Kantor Kepresidenan.
Belakangan, Wakil Presiden Argentina, Victoria Villarruel, bahkan mendukung Fernandez. Villarruel mengungkap dukungan itu melalui pernyataan di akun media sosial X, Rabu (17/7/2024). Wanita yang lahir di Buenos Aires itu menyindir Prancis sebagai munafik.
“Tidak ada negara kolonialis yang akan mengintimidasi kami karena sebuah lagu atau karena mengatakan kebenaran yang tidak ingin mereka akui,” ungkapnya melalui X, Reuters mengutip.
“Cukup berpura-pura marah, munafik. Enzo, aku mendukungmu. Messi, terima kasih untuk semuanya! Warga Argentina, selalu tegakkan kepala! Hidup Argentina!” tulis Villarruel.
Pernyataan Villarruel muncul 10 hari jelang pertemuan bilateral antara Presiden Argentina Javier Milei dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Kasus rasialis Enzo muncul ke permukaan setelah sebuah video viral. Dalam video tersebut terdengar Enzo dan para pemain Argentina yang berada di bus tim meneriakkan yel-yel bernada rasialis dalam perayaan juara Copa America 2024.
Mereka bernyanyi tentang bagaimana para pemain Prancis berasal dari Angola atau memiliki ibu Nigeria dan ayah Kamerun.
Wajar, para pemain Prancis tersinggung. Meski menyajikan fakta, ada olok-olok dan kata-kata buruk dan menyebut nama Kylian Mbappe, penyerang andalan Prancis.***O Gozali)