Kalibeing, serayunews.com
T pertama kali ditemukan oleh keluarganya yang merasa penasaran karena tak kunjung keluar dari kamar mandi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut bermula ketika T bertemu dengan Sarinah (71) yang sedang menuju kamar mandi. Saat itu T meminta pada Sarinah untuk bergantian.
Setelah Sarinah selesai mandi, kemudian gantian T masuk ke kamar mandi rumah tersebut. Namun, selang beberapa waktu, Sarinah tidak mendengar aktivitas dari dalam kamar mandi. Merasa curiga, dia kemudian mencoba memanggil T, namun tak kunjung ada jawaban.
Dari kejadian tersebut, Sarina kemudian memanggil Romarif Iyansah (19) yang juga keluarga lainnya untuk membuka paksa pintu kamar mandi. Saat pintu terbuka, kedua saksi ini dikejutkan dengan melihat korban yang sudah tergantung pada usuk kamar mandi yang terbuat dari bambu.
Melihat kejadian tersebut kemudian meminta tolong tetangga dan melaporkan ke Polsek Kalibening. Tak lama berselang, tim dari Polsek, Koramil, dan tim medis datang untuk melakukan evakuasi serta melakukan pemeriksaan sementara.
“Hasil pemeriksaan kami tidak menemukan bekas penganiayaan, kalau melihat apa yang ada, secara medis ini murni bunuh diri. Sebab kami tidak menemukan bekas pada korban yang mengindikasikan adanya kekerasan. Kondisi lidah korban juga menjulur, termasuk adanya keluar air mani dari tubuh korban,” kata dr Suliastuti petugas medis yang memeriksa korban di lokasi kejadian.
Sementara itu, hingga saat ini belum diketahui penyebab aksi nekat yang dilakukan oleh T dalam mengakhiri hidupnya. Pihak kepolisian masih mencari informasi dari pihak keluarga terkait penyebab tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh T.