Cilacap, serayunews.com
Kepala Desa Ketanggung Joko Susanto mengungkapkan, kegiatan gropyok tikus ini sudah direncanakan sejak awal untuk memberantas hewan pengerat yang merusak tanaman padi. Namun terkendala dengan kesibukan lainnya. Dengan hadirnya anggota TNI dari Koramil 07/Maos membuat aparat desa dan para petani semangat turun ke lapangan untuk melaksanakan kegiatan gropyok tikus.
”Selaku Kepala Desa Ketanggung, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Babinsa dari Koramil Maos yang peduli dengan nasib para petani. Semoga dengan kegiatan ini, panen padi kelompok tani di desa kami, hasilnya akan meningkat,” ungkapnya.
Sementara itu, Babinsa Desa Ketanggung Tofik Ngatokhurohman mengatakan, hama tikus ini sangat meresahkan para petani. Selain merusak tanaman padi juga berdampak fatal terhadap hasil panen nantinya sehingga harus segera ditanggulangi agar tidak meluas.
“Untuk itu agar serangan hama pengerat itu tidak terus meluas maka harus segera ditanggulangi, dan salah satu upaya penanggulangannya yaitu dengan cara gropyok tikus,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kegiatan gropyok tikus dengan cara pengemposan asap belerang di lubang tikus yang dilakukan oleh para petani ini hasilnya terbukti cukup efektif. Sebab dengan cara ini banyak tikus yang dapat dibasmi.
“Jadi dengan adanya kegiatan gotong royong pengemposan hama ini, bisa sedikit banyak membantu kerja para petani. Kedepan kegiatan ini akan dilaksanakan lagi apabila dibutuhkan kembali,” jelasnya. (Irfan)