Purwokerto, serayunews.com
Gideon Thea Gunawan, pemilik Satria Net Purwokerto yang ada di Jalan Brigjen Encung, Kecamatan Purwokerto Utara, mengakui jika keramaian pengunjung warnet sangat berkurang setelah perkembangan gadget yang begitu pesat.
“Kalau dulu anak-anak mau main game harus ke warnet, jalan kaki, naik sepeda, naik sepeda motor. Sekarang, anak-anak bisa bermain game dengan hanya membuka handphone saja,” katanya, Sabtu (16/7/2022).
Pria yang akrab disapa Thea ini menceritakan, ia sempat merasakan asyiknya berbisnis warnet pada tahun 2015 lalu. Saat itu, pengunjung sangat ramai bahkan banyak yang mengantre demi bermain game di warnet.
“Dulu komputernya tidak sebanyak sekarang yang sampai 30 unit. Tapi, dulu pengunjungnya selalu ramai sampai mengantre. Sekarang ramainya itu pas jam pulang sekolah, kalau pagi sama malam memang sepi,” ujarnya.
Per jamnya, Satria Net mematok harga Rp4 ribu. Namun, untuk menyiasati sepinya pengunjung pada malam dan pagi hari, ia menyediakan layanan paket untuk para pelanggannya.
“Kita ada paket malam dan pagi, kalau paket malam itu dari pukul 21.00 sampai 06.00 hanya Rp25 ribu. Kalau pagi dari pukul 08.00 sampai 12.00 hanya Rp12 ribu,” katanya.
Konsisten dengan layanan dan kecepatan akses, jadi kunci bertahannya warnet miliknya. Sehingga pelanggan setia tidak pergi. Sebab, pengusaha warnet terutama game online itu harus bisa mengikuti perkembangan zaman.
“Sebenarnya masih banyak game-game yang tidak bisa dimainkan di handphone. Tetapi kita harus konsisten upgrade komputer, untuk mengikuti perkembangan game yang baru, sehingga tidak kalah saing,” ujarnya.
Thea berpesan kepada para pengusaha warnet, agar jangan patah semangat dan bisa terus bertahan. Caranya dengan mengikuti perkembangan zaman, serta selalu memastikan komputernya mampu memainkan game-game zaman sekarang.