SERAYUNEWS– Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meminta warganya waspada penyakit antraks, namun tidak panik. Hal itu menyusul adanya kasus baru antraks yang terjadi di Padukuhan Jati, Kelurahan Candirejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng, Agus Wariyanto berharap warga Jateng tetap waspada, tetapi tidak panik. Pasalnya, penyakit dari bakteri bacillus anthracis ini bisa dicegah, agar tidak menular ke manusia. Asalkan menerapkan prosedur ketat.
“Kami imbau masyarakat tidak perlu panik, tapi tetap waspada. Masyarakat cepat laporkan bila mana ada hewan yang sakit. Kalau ada manusia yang sakit (dugaannya tertular antraks) segera berobat. Tetap jaga kesehatan ternak, jikalau terjadi, terapkan prosedur. Semuanya harus bergerak, dari pemerintah hingga masyarakat,” ungkapnya.
Pemprov Jateng tengah melakukan upaya pengetatan lalu lintas ternak di perbatasan DIY-Jateng, menyusul terjadinya kasus antraks di Kabupaten Gunung Kidul. Selain itu, sudah siap pula 25 ribu vaksin guna memperkuat imunitas hewan ternak, yang ada di perbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menurut Agus Wariyanto, sejumlah langkah strategis tengah berjalan. Hal ini agar menghindari penularan antraks, karena penyakit ini dapat menular dari hewan ke manusia atau zoonosis. Dia menjelaskan, penyakit dari bakteri bacillus anthracis ini, jika menjangkiti hewan dapat tertular ke manusia.
Selain itu, lanjut dia, spora akibat penyakit ini, bisa bertahan hingga 75 tahun, meski bangkai hewan yang tertular telah kita kubur. “Memang penyakit ini zoonosis, bisa menular ke manusia. Tetapi upaya pencegahan penting,” beber dia dikutip serayunews.com dari laman jatengprov.go.id, Jumat (7/7/2023).
Upaya pencegahan, ujar dia, seperti halnya jika terjadi antraks, maka harus mengubur bangkai hewan. Jika memang perlu, harus pengecoran dan ada tanda. “Karena sporanya bisa bertahan 75 tahun. Sehingga generasi berikutnya tahu di situ ada hewan yang tertular,” ujarnya.