SERAYUNEWS-Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi potensi dan kerawanan bencana di sejumlah wilayah di jalur-jalur mudik nataru dan jalur wisata.
Tim gabungan bersama dengan TNI, Polri, BPBD, serta relawan yang sudah dipersiapkan untuk mengamankan arus lalu lintas, hingga menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI, Polri terkait titik-titik lokasi rawan bencana. Potensi bencana yang harus diwaspadai yaitu mulai dari longsor, banjir, cuaca ekstrem hingga pergerakan tanah.
“Kita sadar bahwa 70 persen Banjarnegara rawan bencana, khususnya longsor, terlebih pada tebing yang ada di jalur utama dan jalur wisata di Banjarnegara. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara bekerja sama dengan instansi terkait menyiapkan personel yang disiagakan bila mana terjadi bencana,” katanya.
Tak hanya itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) juga disiagakan pada beberapa titik rawan, hal ini menjadi bagian dari tindak antisipasi potensi dan kerawanan bencana di jalur wisata. Termasuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di jalur wisata di Banjarnegara.
Di tengah situasi tersebut, ia mengimbau masyarakat yang hendak berwisata untuk menyiapkan kendaraan dengan baik dan laik jalan. Sebab apabila tidak dipersiapkan berpotensi di jalan dapat menimbulkan kemacetan kendaraan.
“Kami juga mengimbau warga masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan,” khususnya.
Selain itu, saat masyarakat berkendara di jalur rawan bencana untuk waspada dan tidak mengemudikan kendaraan melebihi ambang batas kecepatan.