Purbalingga, serayunews.com
Untuk menyingkirkan material longsoran, satu unit alat berat juga diturunkan ke kawasan perbukitan Sirau. Dengan demikian, akses Desa Kramat-Sirau yang sempat terputus bakal segera terhubung lagi.
“Insya Allah hari ini diselesaikan, akses kembali normal,” kata Ketua Pelaksana BPBD Purbalingga Umar Fauzi, Sabtu pagi.
Diakui Umar, kawasan tersebut masih sangat berpotensi kembali terjadi longsor. Pasalnya, di atas bukit masih terdapat banyak bongkahan bebatuan yang sifatnya jenuh. Sedangkan kondisi pepohonannya, juga memperihatinkan.
“Material di atas bukit masih banyak, dengan posisi yang rapuh,” ujarnya.
Masyarakat penguna jalan diimbau untuk lebih waspada, saat melintas jalur tersebut. Terlebih saat hujan, atau bahkan setelah turunnya hujan.
“Edukasi kepada masyarakat lokal dan pelintas, jika saat turun hujan di lokasi tersebut agar sangat berhati hati. Lebih baik nunggu terang saja, karena material di atas bukit masih banyak,” katanya.
Umar Fauzi juga mengingatkan, agar masyarakat bisa bersama-sama menjaga alam. Di antaranya menjaga kelestariannya dan merawat ekosistemnya.
“Tetap jaga alam, lestarikan pohon yang berada di ketinggian tebing sebagai pengikat material. Jika kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita,” pungkasnya.