Cilacap, Serayunews.com-Meski bukan menjadi bandara internasional, Bandara Tunggul Wulung tetap menyiapkan thermal scanner untuk memeriksa penumpang yang tiba ke Cilacap. Keberadaan thermal scanner ini untuk mendeteksi suhu tubuh dari penumpang. Dikarenakan salah satu gejala virus corona salah satunya memiliki suhu tubuh lebih dari 38 derajad celcius.
Pelaksana Teknis Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap di Bandara Tunggul Wulung, Eko Sulistyanto mengatakan adanya thermal scanner ini sudah menjadi standar operasional di bandara udara. Untuk itu, ada atau tidak ada penyebaran virus, penumpang tetap dideteksi menggunakan alat tersebut.
“Sampai saat ini, kami belum mendeteksi adanya penumpang yang memiliki suhu tubuh lebih dari 38 derajad celcius,” katanya.
Akan tetapi pihaknya tetap waspada terhadap adanya kemungkinan tersebut. Meskipun risiko adanya penumpang yang terdeteksi virus pun tidak setinggi di bandara internasional. Pasalnya, warga Negara asing yang akan masuk ke Cilacap, sudah melalui screening di bandara Soekarno Hatta.
Bahkan, screnning dilakukan dua kali, di Bandara Soekarno Hatta dan di Bandara Halim Perdana Kusuma. Dikarenakan, pesawat menuju ke Cilacap berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusuma.
“Bandara ini bukan bandara internasional, jadi kalau orang China dari China tidak langsung ke sini, kalaupun dia sakit maka akan terdeteksi di Bandara Soekarno Hatta,” katanya.
Apabila nantinya ada penumpang yang terdeteksi mengalami demam tinggi, maka akan dilakukan pengecekan lebih lanjut dan dirujuk ke Rumah sakit rujukan yakni Rumah Sakit Margono Soekarjo di Purwokerto. Rujukan ini sudah dilakukan sejak adanya wabah flu burung beberapa tahun lalu.
“Kami tidak menangani sendiri. Begitu ada kabar orang sakit atau dideteksi maka langsung dikonsultasikan ke sana,” katanya.
Humas Unit Penyelenggara Bandara Udara Tunggul Wulung Ari Wibowo mengatakan jika jadwal penerbangan di Bandara tersebut mulai hari Senin, Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu hanya sebanyak satu kali, dari Jakarta-Cilacap, dan Cilacap-Jakarta. Dengan maskapai penerbangan Susi air. Sedangkan pada hari Rabu dan Minggu dijadwalkan untuk pesawat Susi Air dan Pelita.
“Untuk pesawat Pelita Air merupakan pesawat carter dari pihak Pertamina, sedangkan untuk Susi air reguler dan untuk umum,” ujarnya. (ale)