Kepala BPBD Purbalingga, Umar Fauzi mengatakan, hampir setiap hari tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama relawan dari PMI, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Purbalingga disibukkan dengan tugas memakamkan jenazah pasien Covid-19.
“Beberapa hari terakhir ini, hampir setiap hari harus memakamkan jenazah pasien. Kadang sehari lebih dari satu pasien,” kata Umar, Sabtu (28/11/2020) malam.
Dia menambahkan, akhir-akhir ini, dalam sehari pasien meninggal dunia itu lebih dari satu. Hal itu membuat tim kadang kewalahan. Apalagi kalau jarak lokasi satu dengan lainnya membentang jauh-jauh. Bahkan dilakukan juga beberapa kali pemakaman di malam hari.
“Bahkan pada Jumat kemarin, petugas kami harus memakamkan enam jenazah. Tiga terkonfirmasi positif dan tiga lainnya suspect atau probable,” kata Umar.
Baca Juga : Kasus Positif Covid-19 di Purbalingga Melonjak Drastis, Pemkab Tambah Ruang Isolasi Lagi
Tercatat pada awal 1 November, akumulasi pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia delapan orang. Hingga Jumat malam (27/11/2/20), jumlahnya melonjak hingga 31 pasien. Angka itu tidak termasuk yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang kini diganti dengan istilah suspect (terduga) dan PDP yang menunggu hasil swab yang namanya diganti probable.
“Tidak semua pasien yang meninggal sudah terkonfirmasi positif. Sebagian lainnya masih berstatus suspect atau probable,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga, Hanung Wikantono.
Hanung menambahkan, hingga Jumat malam (27/11/2020), terdapat 573 pasien Covid-19 di Purbalingga masih dirawat di sejumlah rumah sakit.