SERAYUNEWS – Pola menstruasi yang acak dan tidak teratur sering kali dianggap sebagai hal yang normal oleh wanita, terutama remaja yang baru pertama kali mengalami haid.
Namun, jika pola haid ini berlangsung terus-menerus dan disertai dengan gejala lain, bisa jadi ini merupakan tanda sindrom polikistik ovarium atau yang lebih dikenal dengan PCOS (Polycystic Ovary Syndrome).
PCOS adalah gangguan hormonal yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi.
Kondisi ini dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, menyebabkan ovulasi dan menstruasi menjadi tidak teratur.
Sayangnya, banyak wanita tidak menyadari bahwa mereka mengidap PCOS hingga mengalami masalah kesuburan atau komplikasi kesehatan lainnya.
Siklus menstruasi yang tidak teratur merupakan salah satu tanda utama PCOS.
Pada penderita PCOS, siklus menstruasi biasanya lebih dari 35 hari, hanya terjadi 8 kali dalam setahun, atau bahkan bisa tidak terjadi sama sekali selama beberapa bulan.
Menurut dr. Siti Rahmawati, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, kelebihan hormon androgen dalam tubuh penderita PCOS dapat menghambat pematangan sel telur dan ovulasi.
Hal ini menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur atau bahkan berhenti sepenuhnya.
Selain menstruasi yang tidak teratur, PCOS juga memiliki beberapa gejala lain, seperti:
PCOS dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit serius seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan kanker endometrium.
Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh yang tidak ditangani dengan baik.
Meskipun PCOS tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, perubahan gaya hidup dan pengobatan medis dapat membantu mengurangi gejalanya.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Jika Anda mengalami menstruasi tidak teratur bersama dengan gejala lain yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Deteksi dini dapat membantu mencegah komplikasi jangka panjang.
Menstruasi yang sehat menunjukkan tubuh yang sehat. Maka dari itu, jangan abaikan kesehatan reproduksi Anda!***