Geliat olahraga khususnya bola voli di Banjarnegara mulai menjamur. Bahkan tidak sedikit pemerintah desa yang memberikan fasilitas untuk olahraga masyarakat tersebut. Termasuk Desa Tapen yang membangun GOR senilai Rp 1,2 miliar.
Selain itu, untuk mewadahi dan membina olahraga khususnya bola voli, desa tersebut juga membuka sekolah bola voli yang dibina langsung oleh pelatih berlisensi nasional Arif Sugianto.
“Pembangun GOR ini dimulai sejak tahun 2018, total anggaran yang dihabiskan mencapai Rp 1,2 miliar,” kata Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong, Jumat (19/2/2021).
Menurutnya, selain untuk kegiatan bola voli, GOR ini juga dilengkapi dengan fasilitas lapangan futsal, serta fasilitas lain. GOR ini juga dapat digunakan untuk kegiatan olahraga lain seperti basket, bulu tangkis, pencak silat, serta untuk kegiatan lainnya.
Dengan adanya GOR ini, maka fasilitas olahraga di Desa Tapen ini semakin lengkap. Sebab sebelumnya Desa Tapen ini juga sudah memiliki Stadion Barata yang memenuhi sudah standar. Bahkan stadion ini juga sempat digunakan sebagai home base Persibara Banjarnegara sebelum pemerintah membangun Stadion Soemitro Kolopaking.
“Kami sangat yakin dengan adanya sekolah bola voli ini, ke depan akan lahir atlet andalan yang siap untuk mengharumkan nama Banjarnegara, tidak hanya itu di bawah asuhan coach Arif, kami yakin akan muncul bibit baru dari wilayah ini,” katanya.
Desa Tapen merupakan satu desa yang memiliki Stadion berstandar nasional, geliat olahraga di desa tersebut kembali dibuktikan dengan hadirnya GOR yang sangat representatif.
“Kami sangat mendukung, apalagi desa tersebut juga sudah memiliki pelatih bola voli berlisensi nasional, sehingga adanya fasilitas ini tentu akan menambah gairah olahraga di Desa Tapen,” katanya.