
SERAYUNEWS-Sebanyak 1369 peserta ikut meramaikan Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI Tahun 2025, yang dilaksanakan di GOR Indoor Sasana Krida Perwira, Kabupaten Purbalingga (7/11/2025). Pembukaan kejuaraan dilakukan oleh Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga, Dimas Prasetyahani.
Ketua KONI Kabupaten Purbalingga, R. Budi Setiawan, menyebutkan bahwa seluruh rangkaian Kejuaraan Tarkam diikuti peserta yang berasal dari berbagai desa dan puskesmas se-Kabupaten Purbalingga. Rinciannya sebagai berikut, senam (126 peserta), Gerak Jalan (418 peserta), Tenis Meja (132 peserta), dan Fun Run 5K (693 peserta).
Adapun lokasi pertandingan tersebar di beberapa titik, yaitu: Senam SKJ dan Sehat Bugar dilaksanakan di GOR Mahesa Jenar (7 November 2025), Tenis Meja di GOR Sasana Krida Perwira (8 November 2025), Gerak Jalan di GOR Goentoer Darjono (8 November 2025), dan Atletik (Fun Run 5K) dengan titik start di depan Mahesa Jenar Purbalingga (9 November 2025)
“Kejuaraan Tarkam 2025 berlangsung selama tiga hari, mulai 7 hingga 9 November 2025, dan menjadi kali kedua Purbalingga dipercaya menjadi tuan rumah,” terangnya.
Dalam sambutannya, Wabup Dimas menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Purbalingga sebagai salah satu dari 47 kabupaten/kota se-Indonesia yang menjadi tuan rumah kegiatan nasional ini.
“Di Jawa Tengah hanya ada dua kabupaten yang dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Tarkam tahun 2025, yakni Purbalingga dan Sukoharjo,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wabup menegaskan bahwa Tarkam bukan sekadar ajang kompetisi olahraga, melainkan wadah mempererat kebersamaan antarwarga serta ruang pembinaan atlet dari tingkat desa.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap dapat memberikan ruang sekaligus menjadi ajang pembinaan bahkan media untuk mulai mencari bibit para atlet dari wilayah terkecil yaitu desa dan kelurahan,” imbuhnya.
Perwakilan dari Kemenpora RI, Dwijayanto Saroso Putera, menyampaikan bahwa Kejuaraan Tarkam memiliki tiga tujuan utama. Pertama, mendorong masyarakat untuk aktif berolahraga dan menjadikannya bagian dari gaya hidup sehat. Kedua, menjadi panggung bagi talenta olahraga lokal agar muncul bibit atlet muda potensial. Ketiga, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi kerakyatan melalui aktivitas masyarakat yang tumbuh di sekitar ajang olahraga tersebut.
“Kepada seluruh atlet, bertandinglah dengan penuh semangat, junjung tinggi sportivitas, dan tunjukkan kemampuan terbaik kalian,” pesannya.