Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griyani Dewi mengatakan, dalam sepekan terakhir jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia meningat drastis. Misalnya dalam empat hari terakhir sudah mencapai lebih dari seratus orang, atau tepatnya seratus dua orang pasien.
“Pada hari Sabtu yang meninggal sebanyak 28 orang, kemudian pada Minggunya 17 orang, serta Senin kemarin 33 orang dan hari ini 24 orang,” kataya kepada serayunews.com, Selasa (6/7/2021).
Ia menjelaskan, dari seluruh pasien yang meninggal tersebut, tidak semuanya disebabkan oleh penyakit bawaan. Bahkan pihaknya juga akan lebih mewaspadai terhadap kemungkinan merebaknya varian baru. Bahkan bisa jadi varian baru tersebut lebih tinggi tingkat fatalitasnya dari varian sebelumnya.
“Karena penyebab meninggalnya suatu pasien tidak bisa dipisah-pisahkan antara komorbid dan varian baru. Sedangkan hubungan Covid dengan penyakit komorbid itu saling mempengaruhi dan saling memberatkan satu sama lain,” ujarnya.
Pramesti juga menekankan, melonjaknya angka tingkat kematian akibat Covid-19, sudah terjadi sebelum adanya pelaksanaan PPKM Darurat. Sehingga yang terjadi sekarang ini merupakan masih satu rangkaian dari gelombang lonjakan Covid yang terjadi dalam sebulan terakhir.
“Kalau menilai efektivitas PPKM Darurat. Kalau menjlak saat ini tentunya tidak fair, karena baru berjalan empat hari. Apalagi yang terjadi sekarang ini masih nyambung dengan yang kemarin, makanya kenapa PPKM Darurat diadakan. Karena untuk menekan angka lonjakan kasus yang sangat signifikan,” jelasnya.
Baca juga Begini Curahan Hati Plt Direktur RSUD Goeteng Purbalingga Soal Penutupan Pelayanan Rumah Sakit