Purbalingga, serayunews.com
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan, sektor ekonomi sangat terdampak adanya pandemi. Omset para pelaku UMKM terjun bebas. Melalui pendampingan khusus ini diharapkan bisa menjadi upaya untuk kembali membangkitkan.
“Pemerintah dalam upaya memulihkan ekonomi, utamanya UMKM membuat program antara lain bantuan kelompok UMKM dan kelompok tani. Bantuan tersebut harus tepat sasaran dan benar-benar dimanfaatkan untuk hal yang produktif,” kata Tiwi.
Oleh karenanya, lanjut Tiwi, para pendamping diminta bisa benar-benar bekerja. Disiplin, integritas dan loyalitas kepada pemerintah. Jeli membaca peluang, membaca potensi, dan terus berinovasi. Sehingga setiap wilayah Kecamatan bisa memiliki produk unggulan.
“THL Pendamping UMKM harus memantau dan membantu pelaku UMKM agar bantuan tepat sasaran, tepat manfaat dan memastikan UMKM bisa berkembang, mandiri dan bersaya saing.” kata Tiwi.
SK Pendamping diserahkan langsung oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BECon MM., didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Budi Susetyono MPA di Griya UMKM. Sebanyak 18 pendamping ini, akan bertugas di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Purbalingga.
Budi Susetyono mengatakan, sesuai tugas pokok dan fungsinya, para pendamping UMKM akan melaksanakan koordinasi, komunikasi dan sinergitas dengan kecamatan setempat dan pihak lainnya dalam rangka pengembangan UMKM di wilayah kecamatan. Para pendamping juga diminta untuk mengidentifikasi, menyusun rencana kerja serta melakukan updating data pelaku UMKM.
“Tupoksi para THL Pendamping UMKM antara lain mengidentifikasi permasalahan UMKM di wilayah kecamatan setempat, menyusun rencana kerja pelaksanaan pendampingan, memberikan bimbingan, konsultasi dan advokasi kepada UMKM dampingan, melakukan updating data pelaku UMKM dan melakukan evaluasi serta pelaporan secara berkala ke Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Purbalingga.” katanya.