SERAYUNEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap mulai menyiapkan langkah serius dalam mengisi kekosongan jabatan struktural yang jumlahnya mencapai ratusan posisi.
Salah satu tahapan penting adalah assessment bagi pejabat pimpinan tinggi pratama atau eselon 2.
Tahapan ini harapannya dapat menghasilkan penempatan pejabat sesuai kompetensi dan kebutuhan organisasi perangkat daerah (OPD).
Dalam tahap awal ini, sebanyak 21 pejabat eselon 2 mengikuti assessment, pengecualian bagi mereka yang telah mendekati masa purna tugas.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, menjelaskan bahwa mekanisme assessment bukan sekadar formalitas. Melainkan dasar dalam menentukan arah kebijakan mutasi dan promosi pejabat.
“21 pejabat eselon 2 ikuti assessment, kecuali yang mau pensiun tidak ikut. Assessment ini akan menjadi penilaian nanti mereka akan ada di mana,” ujar Syamsul, Jumat (19/9/2025).
Lebih jauh, Bupati menekankan bahwa penilaian terhadap pejabat telah berlangsung sejak lama, bahkan sejak ia masih menjabat Wakil Bupati. Evaluasi kinerja terus berjalan secara berkesinambungan.
“Untuk menentukan ini pertimbangannya banyak. Saat dulu saya menjadi Wakil Bupati sudah menilai mereka, pada saat pensiun dan proses pilkada saya juga menilai mereka. Enam bulan setelah saya di lantik juga menilai mereka,” jelasnya.
Menurut Bupati, assessment ini juga memberi ruang bagi panitia seleksi (Pansel) untuk menilai kualitas kepemimpinan para pejabat.
“Pansel ini akan mengulik, membuka bagaimana pemikiran mereka di OPD, ke depan mau ke mana. Itu akan menjadi bahan Pansel untuk merekomendasikan kepada kami,” kata Syamsul.
Setelah assessment rampung, para pejabat akan ditempatkan sesuai hasil evaluasi, kemudian pelantikan secara resmi.
Kekosongan jabatan yang masih ada akan buka melalui sistem bidding. Dengan cara ini, pejabat eselon 3 dan 4 yang berprestasi memiliki peluang untuk naik jabatan.
“Untuk eselon 3 dan 4 juga sedang berjalan talent pool. Targetnya Oktober sudah selesai dan saya komitmen tidak ada jual beli jabatan,” tegas Bupati.
Langkah ini memperlihatkan komitmen Pemkab Cilacap dalam membangun birokrasi yang bersih, transparan, dan profesional.
Harapannya, seluruh proses rotasi dan promosi jabatan dapat memperkuat kinerja pemerintahan sekaligus meningkatkan pelayanan publik.