SERAYUNEWS – Hujan dianggap sebagai anugerah dan rezeki dari Allah SWT. Hujan adalah sumber kehidupan yang penting bagi manusia, pohon-pohon, tumbuhan, ternak dan lainnya.
Air dimanfaatkan untuk minum dan membersihkan diri. Di satu sisi, ada situasi ketika hujan yang terlalu lebat dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, atau badai yang merusak.
Ketika hujan deras, umat Islam membaca doa agar hujan lekas reda dan tidak menyebabkan bencana alam. Umat Islam juga memohon perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT dalam menghadapi bencana alam.
Seorang muslim dapat memohon agar hujan yang turun bisa memberi manfaat tanpa menimbulkan kerusakan.
Berikut bacaan doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW:
ِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Artinya: “Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.”
Bacaan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagai berikut:
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
Allaahumma inni as-aluka koirohaa wa khoiro maa fiiha wa khoiro maa ursilat bih. Wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.