Cilacap, serayunews.com
Camat Dayeuhluhur Aji Pramono mengatakan, intensitas hujan yang tinggi dengan disertai angin kencang terjadi dalam dua hari terakhir. Kerusakan rumah disebabkan tertimpa pohon tumbang serta sebagian atapnya terhempas angin kencang.
“Dalam dua hari ini ada 42 rumah rusak, penyebabnya karena hujan besar dan angin yang hampir tidak ada hentinya. Sehingga banyak pohon yang tumbang kemudian menimpa rumah yang ada disekitarnya. Ada juga bangunan yang rusak terkena angin, karena memang bangunan tua, ada juga yang karena bangunan semi permanen,” katanya.
Ia menambahkan, dari 42 rumah yang rusak tersebut terjadi di tiga desa, yaitu Desa Panulisan Barat, Desa Dayeuhluhur dan Desa Matenggeng. Dengan rincian 9 rumah di Dusun Cimanggeng 1, kemudian 15 rumah di Dusun Cimanggeng 2, yang masuk dalam wilayah Desa Panulisan Barat. Kemudian 16 rumah di Dusun Cilulu dan 1 rumah di Dusun Ciparahu yang merupakan masuk dalam Desa Dayeuhluhur.
“Serta satu rumah di Dusun Kamuning Desa Matenggeng, Kebanyakan karena pohon sudah lapuk jadi gampang sekali roboh. Sempat juga ada pohon yang menutupi jalan di Desa Matenggeng, namun dengan cepat warga bisa mengevakuasi, sehingga jalur bisa dilewati kembali,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun untuk rumah yang tergolong rusak berat, sementara mengungsi di tempat tetangga maupun saudara.
Sementara upaya yang sudah dilakukan yaitu dengan mengecek lokasi dan assesment bersama unsur Forkopimcam Dayeuhluhur dan Pemdes tiga wilayah tersebut. Serta dibantu bersama-sama relawan guna mempercepat proses evakuasi.
“Kerja bakti bersama masyarakat pun sudah dilakukan guna membersihkan material, evakuasi pohon dengan memotong kayu menggunakan alat chainsaw serta memperbaiki atap rumah juga dilaksanakan,” katanya.