SERAYUNEWS – Karang gigi atau plak yang mengeras pada gigi bisa menjadi masalah serius jika tidak segera diatasi. Bahkan, bisa membuat Anda kurang percaya diri.
Pasalnya, jika tidak dibersihkan secara rutin, plak akan mengeras dan menjadi karang gigi yang sulit dihilangkan hanya dengan sikat gigi biasa.
Kabar baiknya, redaksi akan menyajikan beberapa cara untuk membersihkan karang gigi yang membandel secara efektif. Apabila Anda membutuhkan informasi tersebut, simak sampai akhir.
Makanan keras seperti apel, wortel, atau biji-bijian dapat mengikis lapisan luar plak atau karang gigi, sehingga seolah-olah karang gigi terlepas.
Namun, ini tidak sepenuhnya menghilangkan karang gigi karena bagian dalam karang tetap menempel pada gigi.
Obat kumur yang mengandung bahan antibakteri kuat seperti chlorhexidine atau hidrogen peroksida dapat membantu mengurangi pembentukan plak dan mengikis karang gigi yang baru terbentuk.
Namun, obat kumur saja tidak cukup untuk membersihkan karang gigi yang sudah mengeras.
Penggunaan dental floss atau menyikat gigi dengan teknik yang tepat bisa menghilangkan plak yang belum mengeras menjadi karang.
Jika terasa ada serpihan yang terlepas saat menyikat gigi atau flossing, itu mungkin adalah sisa plak atau makanan yang menempel pada gigi, bukan karang gigi yang sudah terbentuk.
Saliva atau air liur memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan gigi secara alami.
Beberapa orang yang memiliki produksi air liur yang tinggi atau mengonsumsi makanan yang merangsang produksi air liur, seperti buah-buahan segar, mungkin merasakan bahwa karang gigi mereka lebih sedikit atau lebih mudah rontok karena saliva membantu melarutkan plak.
Namun, jika karang gigi sudah mengeras, cara paling efektif untuk menghilangkannya adalah dengan bantuan dokter gigi melalui scaling. Karang gigi tidak bisa lepas secara alami tanpa intervensi yang tepat.
Langkah pertama untuk mencegah dan membersihkan karang gigi adalah dengan menyikat gigi secara teratur.
Sikatlah gigi setidaknya dua kali sehari, pagi dan malam, menggunakan sikat gigi yang lembut dan pasta gigi berfluorida.
Teknik menyikat gigi juga sangat penting. Pastikan Anda menyikat gigi dengan gerakan melingkar dan lembut, serta menyentuh seluruh permukaan gigi, termasuk area yang sulit dijangkau seperti gigi belakang.
Penggunaan pasta gigi yang mengandung bahan antibakteri seperti fluorida dan triclosan bisa membantu mencegah pembentukan plak yang berujung menjadi karang gigi. Selain itu, jangan lupa mengganti sikat gigi setiap tiga bulan untuk menjaga kebersihannya.
Setelah menyikat gigi, gunakan obat kumur antibakteri untuk membersihkan area yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Obat kumur akan membantu membunuh bakteri penyebab plak dan karang gigi, serta menyegarkan napas.
Pastikan obat kumur yang digunakan mengandung bahan aktif seperti chlorhexidine atau cetylpyridinium chloride yang efektif mengurangi bakteri.
Namun, penggunaan obat kumur sebaiknya tidak terlalu sering, karena beberapa jenis bahan aktif bisa menyebabkan perubahan warna pada gigi jika digunakan berlebihan.
Penggunaan dental floss atau benang gigi sangat penting untuk membersihkan plak dan sisa makanan yang tersangkut di antara gigi.
Sikat gigi tidak bisa menjangkau area ini dengan sempurna, sehingga pembersihan menggunakan dental floss sangat disarankan untuk mencegah pembentukan karang gigi di celah-celah gigi.
Lakukan flossing minimal satu kali sehari, terutama sebelum tidur, agar gigi benar-benar bersih dari sisa makanan yang bisa menjadi plak penyebab karang gigi.
Jika karang gigi sudah menumpuk dan tidak bisa dihilangkan dengan cara-cara di atas, sebaiknya kunjungi dokter gigi untuk menjalani prosedur scaling.
Prosedur ini menggunakan alat khusus untuk mengikis dan menghilangkan karang gigi yang menempel di gigi dan garis gusi.
Dokter gigi juga biasanya akan melakukan polishing setelah scaling untuk membuat permukaan gigi lebih halus dan mengurangi kemungkinan terbentuknya karang gigi di masa mendatang.
Disarankan untuk melakukan scaling gigi setiap enam bulan sekali atau sesuai anjuran dokter gigi, tergantung kondisi kesehatan gigi Anda.
Pola makan yang tinggi gula dan karbohidrat dapat meningkatkan risiko pembentukan plak dan karang gigi.
Bakteri di dalam mulut akan mengubah sisa makanan manis menjadi asam yang dapat merusak enamel gigi dan mempercepat pembentukan plak.
Oleh karena itu, kurangi konsumsi makanan manis seperti permen, kue, dan minuman bersoda. Sebaliknya, perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan makanan kaya serat yang baik untuk kesehatan gigi.
Selain itu, minum air putih yang cukup setiap hari akan membantu membersihkan sisa makanan dalam mulut dan menjaga keseimbangan pH, sehingga mencegah pertumbuhan bakteri penyebab plak.
Itulah lima cara membersihkan karang gigi yang sangat membandel dan penyebab lepas sendiri. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***